digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan wisata yang paling diminati oleh banyak wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Banyaknya tempat yang bisa dikunjungi di Kota Bandung membuat Kota Bandung semakin ramai saat liburan atau akhir pekan. Berbelanja menjadi salah satu kegiatan yang tidak pernah dilewatkan oleh para wisatawan baik untuk kebutuhan pribadi maupun sekedar menjadi oleh-oleh untuk saudara maupun kerabat dekat. Factory outlet yang menjadi trend dalam lokasi berbelanja terutama untuk pakaian, celana dan tas tentunya menjadi salah satu target lokasi yang ingin dikunjungi oleh para wisatawan. Di Kota Bandung terdapat banyak factory outlet yang tidak pernah kehabisan didatangi oleh para pengunjung, salah satunya adalah kawasan factory outlet di Jalan R.E.Martadinata. Dengan banyaknya wisatawan yang datang, tentunya akan meningkatkan kebutuhan akan ruang parkir mengingat bahwa wisatawan yang datang banyak menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasinya. Dengan kurangnya ketersediaan tempat parkir off-street maka banyak para pengunjung yang datang dan memarkirkan kendaraannya di badan jalan. Alhasil dengan adanya kendaraan yang parkir di badan jalan, kondisi lalu lintas yang ramai menjadi terganggu dan tidak jarang menimbulkan kemcaetan di sekitar tempat parkir on-street. Kapasitas akan jalan yang dapat digunakan menjadi berkurang akibat adanya parkir on-street. Hal ini juga dapat menyebabkan menurunnya tingkat keselamatan bagi pengendara kendaraan lain maupun pejalan kaki. Kejadian tersebut banyak terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Bandung. Selain itu perilaku masyarakat menjadi faktor penentu agar dapat dibuatnya suatu strategi yang tepat dan efisien untuk mengani hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat alternatif apa yang dapat digunakan untuk menangani on-street parking di kawasan factory outlet jalan R.E.Martadinata di Kota Bandung. Pendekatan deskriptif kuantitatif digunakan untuk melihat karakteristik dan perilaku masyarakat sebagai pelaku on-street parking yang kemudian menemukan alternatif apa yang dapat diterapkan untuk menangani hal tersebut.