digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Iklim etis dalam organisasi memegang peranan penting dalam membentuk hubungan dan perilaku karyawan. Hal yang membentuk iklim etis dalam organisasi tidak terlepas dari peranan pemimpin dan hubungannya dengan anggotanya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa organisasi melalui model iklim etis dalam rangka mencari isu/masalah dan perbaikan dalam sudut pandang iklim etis. Dari kuesioner iklim etis yang secara fisik disebar kepada 32 sampel dari total populasi sebanyak 40 guru didapatkan beberapa hasil dalam masing masing dimensi terutama dalam dimensi moralitas pribadi yang rendah dibandingkan dengan dimensi lainnya. Dan didukung dengan wawancara dengan kepala sekolah yang hasilnya menunjukan bahwa gaya kepemimpinan mempengaruhi moralitas pribadi guru-guru, seperti terdapat kesulitan dalam berpendapat dan memberikan opini selama rapat karena kepala sekolah yang ketat sebagai pemimpin. Dalam wawancara pertama dengan kepala sekolah ditemukan hasil mengenai gaya kepemimpinan, sementara itu dalam wawancara kedua dengan guru-guru dalam rangka menguatkan dan menemukan lebih banyak informasi mengenai gaya kepemimpinan didapatkan hasil seperti beberapa usulan perbaikan untuk kepemimpinan kepala sekolah yang baru. Wawancara dengan guru-guru dilakukan berdasarkan teori-teori yang dipakai dalam penelitian ini, seperti leader-member exchange (LMX) dan connective leadership. Hasil akhir dalam penelitian ini adalah memperbaiki/meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah yang baru berdasarkan wawancara mendalam dengan guru guru. Sedangkan rekomendasi yang diberikan untuk kepala sekolah berdasarkan teori pertukaran anggota pemimpin dan hubungan kepemimpinan sebagai perbaikan/peningkatan kepemimpinan adalah dengan membuat pertukaran hubungan yang lebih baik antara pemimpin dan anggota melalui kegiatan yang formil dan tidak formil.