digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kesehatan adalah hal yang penting bagi seseorang untuk dapat bekerja dengan optimal. Namun terkadang, kesehatan tidak dipertimbangkan sebagai hal yang penting dan perlu diperhatikan oleh masyarakat. Bahkan sebagian orang memiliki kesadaran yang sangat rendah terhadap kesehatan. Sistem kesehatan di Indonesia,klinik pratama adalah tempat pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga medis non-spesialistik dan menjadi tempat utama bagi pasien untuk mendapatkan pengobatan. PERMENKES no. 9 Tahun 2014 memuat regulasi yang menjelaskan tentang klinik, tipe klinik, jumlah minimum karyawan, peralatan medis dan non-medis, apoteker, ijin klinik dan pelayanan kesehatan, dan sebagainya. Layanan yang diberikan klinik adalah layanan kesehatan komprehensif yang mencakup layanan: kuratif, pencegahan, promosi, dan rehabilitasi. Layanan kesehatan dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalisme karyawan mereka dan meningkatkan fasilitas kesehatan mereka untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk membantu Klinik Pratama X untuk memenuhi standar minimal pelayanan kesehatan dan memberikan mengusulkan sistem yang baru untuk membantu klinik beroperasi setiap hari dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengetahui permasalahan yang ada. Diawali dengan interview, observasi, dan mengulas literasi, penulis mengembangkan masalah lalu membuat solusi binsis dari masalah tersebut. Masalah yang ada di klinik adalah masalah infrastruktur, bangunan, peralatan medis, SOP, dan jumlah karyawan yang tidak sesuai dengan regulasi. Hal ini memberkan kesimpulan bahwa klinik perlu untuk menerapkan standar minimal pelayanan kesehatan. Dalam penelitian ini, penulis juga akan memperlihatkan apa yang sebaiknya dilakukan oleh klinik X untuk meningkatkan kualitas agar sesuai dengan regulasi terutama infrastruktur, bangunan, SOP, dan perencanaan ketenagakerjaan. Tidak adanya sistem antrian dan sistem penyimpanan rekam medis juga seringkali menghambat jalannya operasional klinik. Penulis mengusulkan solusi untuk meningkatkan kualitas klinik sesuai dengan regulasi. Klinik memerlukan renovasi bangunan untuk memenuhi kebutuhan ruangan juga memperbaiki sistem ventilasi juga sistem elektrik pada bagian infrastruktur. Sistem penomoran antrian dan juga penomoran pada setiap rekam medis juga diusulkan oleh penulis untuk meningkatkan kualitas sistem di klinik. Perlu dibuat SOP untuk meminimalisir kesalahan yang dibuat oleh karyawan di kemudian hari. Proses penerimaan karyawan baru baik internal maupun eksternal diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jumlah orang yang bekerja sesuai dengan regulasi. Pembuatan uraian tugas akan membantu karyawan untuk bekerja sesuai dengan tugasnya setiap hari. Perbaikan klinik bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan yang memuaskan bagi pasien. Segala perbaikan memerlukan waktu sekitar 6 bulan hingga 1 tahun untuk dijalankan hingga sesuai dengan regulasi.