digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_BAB_1.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_BAB_2.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_BAB_3.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_BAB_4.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_BAB_5.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_COVER.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

2019_TS_TF_SYLVIA_LUKMAN_23316301_LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Karya tulis ini memaparkan metode perencanaan proses manufakturing pembuatan lubang, dimana pada sebuah proses permesinan terdiri dari beberapa operasi individual dengan berbagai macam jenis pisau pelubang .Proses pengaturan lintasan merupakan salah satu masalah dalam proses manufakturing pembuatan lubang dikarenakan proses ini membutuhkan waktu permesinan yang lama serta seringkali diperoleh lintasan yang tidak terarah sehingga timbul stress material maupun terpotongnya mata pisau. Tujuan dari proses optimisasi adalah meminimalisisir waktu produksi pemrosesan lubang sehingga fungsi waktu ini dapat dikonversi dalam bentuk energi sehingga pihak manufakturing dapat memprediksi berapa lama waktu pengoperasian mesin pelubang. Proses permesinan dipresentasikan pada Dynamic Directed Graph dimana setiap simpul mewakilkan sebuah operasi permesinan. Fungsi waktu dapat diperoleh dengan mengkaji lintasan terpendek dari suatu graf terarah dimana struktur dari objektifitas yang dipelajari mirip dengan permasalahan Travelling Salesman Problem. Model matematis akan menjabarkan tentang permasalahan optimisasi lubang dari struktur graf dimana Algoritma Simulated Annealing dan Genetika serta kombinasi keduanya dipergunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi. Aplikasi daripada penggunaan algoritma akan dibandingkan dengan pemograman CAD/CAM dengan software TOPS300 secara real time yang dipergunakan untuk pemgoperasian mesin TRUMPF TC200. Terdapat 2 macam pengoperasian mata pisau dalam karya tulis ini yaitu single stroke operation dan multi strokes operation, dimana keduanya menghasilkan fungsi waktu yang berbeda. Dengan menerapkan algoritma diperoleh hasil waktu tempuh yang lebih singkat dengan lintasan yang lebih terarah. Lintasan yang lebih terarah diperlukan untuk menghindari stress material yang kerap terjadi pada saat proses manufaktur berlangsung.Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan metode Kombinasi Simulated Annealing dan Genetika diperoleh kinerja optimasi yang lebih baik serta konsumsi energi yang lebih sedikit yaitu sebesar 26,02 detik untuk single stroke operation dan 126,02 detik untuk multi strokes operation dengan perolehan hasil lintasan tanpa adanya jalur yang berpotongan.Dengan diaplikasikan algoritma routing maka diperoleh penghematan sebesar 32% dengan hasil konsumsi energi sebesar 0.05237 kWH sementara pada multiple strokes operation diperoleh penghematan sebesar 24% dengan hasil konsumsi energi untuk multiple strokes operation sebesar 0,236 kWH