digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan gizi yang terkandung dalam susu dan probiotik yang tersedia pada susu hasil fermentasi, contohnya Yakult, meningkat. Tantangan pemanfaatan produk susu di antaranya adalah mudahnya produk susu mengalami penurunan kualitas. Penurunan kualitas susu banyak dipengaruhi oleh keberadaan mikroba dan aktivitas metabolismenya. Keberadaan mikroba dan aktivitasnya ini perlu dipantau untuk dapat mensiasati penurunan kualitas susu tersebut. Penggunaan sensor perubahan keadaan produk susu berbasis listrik telah dikembangkan, di antaranya menggunakan kapasitor. Besar kapasitansi yang terukur berhubungan dengan ukuran permitivitas atau dielektrik produk susu yang dijadikan sampel. Aktivitas Lactobacillus casei Shirota strain sebagai bakteri asam laktat, mengubah gula menjadi asam laktat. Semakin tinggi metabolismenya, maka semakin banyak gula yang diubah menjadi asam laktat dan dielektriknya akan semakin besar. Namun jumlah gula dan nutrien yang dibutuhkan bakteri untuk berkembang-biak lama-kelamaan akan habis, sehingga pertumbuhannya terhenti, kemudian mati. Perubahan komposisi produk susu ini mengubah sifat dielektriknya, dan mengubah kapasitansi yang terukurnya. Kapasitansi diukur menggunakan interdigital kapasitor dan keping sejajar sebagai pembanding. Kapasitansi yang terukur pada Yakult lebih besar daripada pada susu murni, namun perubahan kapasitansi pada susu murni lebih teramati.