digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Tommy Arum Bisyawal
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 1 Tommy Arum Bisyawal
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 2 Tommy Arum Bisyawal
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 3 Tommy Arum Bisyawal
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 4 Tommy Arum Bisyawal
PUBLIC Irwan Sofiyan

BAB 5 Tommy Arum Bisyawal
PUBLIC Irwan Sofiyan

PUSTAKA Tommy Arum Bisyawal
PUBLIC Irwan Sofiyan

Hampir 70% wilayah Indonesia merupakan perairan memiliki potensi SDA dan KH yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan nilai ekonomi, salah satunya potensi wisata. Pulau Tunda, Serang, Banten memiliki sumberdaya terumbu karang yang beranekaragam. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi potensi ekosistem terumbu karang, menghitung daya dukung, kesesuaian objek wisata, dan mengestimasi nilai ekonomi objek wisata bahari di Pulau Tunda. Penelitian dilakukan di bagaian utara Pulau Tunda. Penentuan stasiun pengamatan menggunakan metode Purposive Sampling sehingga didapatkan tiga stasiun penelitian dan diharapkan dapat mewakili kondisi terumbu karang Pulau Tunda. Penelitian ini menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT) untuk mendapatkan kondisi terumbu karang, dan metode Underwater Visual Cencus (UVC) untuk menghitung jenis ikan pada transek LIT . Pengukuran kualitas lingkungan perairan meliputi suhu, tingkat kecerahan, kuat arus, dan kedalaman. Hasil perhitungan dari LIT, UVC, dan kualitas perairan dimasukan kedalam Indeks Kesesuaian Wisata (IKW). Perhitungan nilai ekonomi objek wisata bahari Pulau Tunda menggunakan metode Individual Travel Cost Method (ITCM) dengan pendekatan Willingness To Pay (WTP). Hasil penelitian menunjukkan kondisi terumbu karang di kawasan utara Pulau Tunda termasuk kedalam kategori sedang dengan nilai tutupan karang hidup yaitu stasiun satu 26%, stasiun dua 33,5%, dan stasiun tiga 31,4%. Wilayah utara Pulau Tunda memiliki indeks kesesuaian wisata (IKW) yang termasuk kedalam kategori sesuai (S2). Berdasarkan daya dukung kawasan Pulau Tunda bagian utara dapat menampung sebanyak 79 orang per hari untuk luasan area 79,2Ha. Nilai manfaat wisata Pulau Tunda dengan menggunakan Individual Travel Cost Method yaitu sebesar Rp 50.532.456 pada tahun 2017 dengan Total Benefit atau nilai ekonomi kawasan Pulau Tunda sebesar Rp 9.636.000.000/tahun.