Perpustakaan Digital ITB

ABSTRAK KONVERSI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENJADI POLY D,L-LACTIC ACID MELALUI METODE PEMISAHAN ESTERIFIKASI-HIDROLISIS Oleh : Ana Kemala Putri Jauhari NIM : 23016053 (Program Studi Magister Teknik Kimia) Kelapa sawit memiliki potensi yang besar untuk diberdayakan pada berbagai sektor industri. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai limbah padat industri kelapa sawit dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku asam laktat melalui reaksi katalitik. Asam laktat merupakan bahan baku penting dalam pembuatan Poly Lactic Acid (PLA). Untuk dapat dijadikan sebagai PDLLA, maka asam laktat yang digunakan harus memiliki kemurnian yang tinggi. Dengan demikian, salah satu tahap penting dari proses konversi TKKS menjadi PLA adalah tahap pemisahan. Tujuan umum yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memproduksi PDLLA dari TKKS melalui metode pemisahan esterifikasi-hidrolisis. Umpan yang digunakan merupakan TKKS yang telah dicacah dengan ukuran 30 – 60 mesh. Secara umum, penelitian ini terbagi menjadi empat tahap utama, yaitu: (1) proses pretreatment TKKS dengan metode alkaline hydrothermal (2) proses produksi asam laktat melalui reaksi katalitik; (3) pemisahan asam laktat dengan metode esterifikasi-hidrolisis; dan (4) produksi PDLLA melalui proses polikondensasi langsung. Penelitian ini berfokus pada neraca massa proses konversi TKKS menjadi PDLLA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alkaline hydothermal mampu meningkatkan kandungan selulosa hingga 46,41%-m/m. Perolehan asam laktat tertinggi pada reaksi katalitik diperoleh dengan menggunakan katalis PbCl2 berkonsentrasi 0,026 M, dengan perolehan sebesar 89,45%-m/m. Pada akhir proses pemisahan, diperoleh produk asam laktat dengan konsentrasi sebesar 73,36%-m/m dan kandungan Pb2+ sebesar 3,29 ppm, Secara keseluruhan, perolehan asam laktat pada akhir proses pemisahan adalah 65,01%-m/m. Sedangkan perolehan PDLLA pada akhir proses polikondensasi langsung adalah 7,96%-m/m. PDLLA yang diperoleh memiliki berat molekul sebesar 76489 gram/mol.