2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-COVER.pdf
PUBLIC hidayat 2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-BAB_1.pdf
PUBLIC hidayat 2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-BAB_2.pdf
PUBLIC hidayat 2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-BAB_3.pdf
PUBLIC hidayat 2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-BAB_4.pdf
PUBLIC hidayat 2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-BAB_5.pdf
PUBLIC hidayat 2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-BAB_6.pdf
PUBLIC hidayat 2016_TS_PP_BOY_DICKY_KURNIAWAN_SUMAWINATA_1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC hidayat
Dalam siklus proyek pemeliharaan Jalan Provinsi, ada beberapa macam cara
estimasi biaya sesuai dengan tahapan proyek. Pada tahap awal perencanaan
proyek, pemilik proyek (owner) memerlukan estimasi biaya untuk menyusun
anggaran proyek. Maka dari itu diperlukan metode estimasi biaya yang mudah
digunakan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi biaya pemeliharaan jalan dari
hasil analisis biaya menggunakan metode High and Low dan metode Least-Square
untuk mendapatkan estimasi biaya pemeliharaan jalan yang tepat sebagai
pembanding dari nilai biaya aktual dari setiap pekerjaan paket rehabilitasi jalan.
Data diambil dari 37 paket pekerjaan rehabilitasi jalan BPJ Wilayah Pelayanan III
Bandung Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2014.
Hasil analisis estimasi biaya rehabilitasi jalan dengan menggunakan metode High
and Low dan metode Least-Square diperoleh bahwa metode Least-Square lebih
baik dari metode High and Low. Metode estimasi biaya dengan metode Least-
Square dinyatakan dalam persamaan Y = 641.993.730,98 + 841.704.828,23 X,
dengan akurasi minimal -13,049%, nilai akurasi maksimal 55,192%, dan nilai
akurasi rata-rata sebesar 6,250%. Hasil ini menunjukan akurasi yang lebih baik
dibandingkan dengan akurasi estimasi biaya menggunakan metode High and Low
dengan akurasinya berkisar antara 0,003% sampai dengan 64,903% dengan ratarata
6,250%. Hasil estimasi biaya dengan metode Least-Square dapat digunakan
untuk menghitung Pagu Anggaran pada pekerjaan paket rehabilitasi jalan di
Provinsi Jawa Barat.