digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam siklus proyek pemeliharaan Jalan Provinsi, ada beberapa macam cara estimasi biaya sesuai dengan tahapan proyek. Pada tahap awal perencanaan proyek, pemilik proyek (owner) memerlukan estimasi biaya untuk menyusun anggaran proyek. Maka dari itu diperlukan metode estimasi biaya yang mudah digunakan, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan estimasi biaya pemeliharaan jalan dari hasil analisis biaya menggunakan metode High and Low dan metode Least-Square untuk mendapatkan estimasi biaya pemeliharaan jalan yang tepat sebagai pembanding dari nilai biaya aktual dari setiap pekerjaan paket rehabilitasi jalan. Data diambil dari 37 paket pekerjaan rehabilitasi jalan BPJ Wilayah Pelayanan III Bandung Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Hasil analisis estimasi biaya rehabilitasi jalan dengan menggunakan metode High and Low dan metode Least-Square diperoleh bahwa metode Least-Square lebih baik dari metode High and Low. Metode estimasi biaya dengan metode Least- Square dinyatakan dalam persamaan Y = 641.993.730,98 + 841.704.828,23 X, dengan akurasi minimal -13,049%, nilai akurasi maksimal 55,192%, dan nilai akurasi rata-rata sebesar 6,250%. Hasil ini menunjukan akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan akurasi estimasi biaya menggunakan metode High and Low dengan akurasinya berkisar antara 0,003% sampai dengan 64,903% dengan ratarata 6,250%. Hasil estimasi biaya dengan metode Least-Square dapat digunakan untuk menghitung Pagu Anggaran pada pekerjaan paket rehabilitasi jalan di Provinsi Jawa Barat.