digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penggunaan lahan untuk kegiatan pertanian semusim saat ini menjadi salah satu penyebab besarnya partkel tanah yang terkikis akibat erosi. Optimasi penggunaan lahan untuk menentukan besaran penggunaan lahan pertanian di Kecamatan Kertasari penting dilakukan agar kejadian erosi dapat berkurang, daerah tangkapan air tetap terjaga dan perekonomian warga masyarakat tetap berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh luas lahan untuk masing masing variabel yaitu kebun sayur, sawah dan padang rumput untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjaga daya dukung kearian sehubungan besaran usaha peternakan dapat dilakukan ekspansi. Perhitungan optimasi penggunaan lahan di Kecamatan Kertasari menggunakan metode dynamic programming. Hasil penelitian menunjukan bahwa alokasi penggunaan lahan dengan tingkat biaya lingkungan yang berbeda memberikan luasan alokasi lahan dan keuntungan yang berbeda. Pada saat biaya lingkungan tinggi alokasi lahan kebun sayur, lahan sawah dan padang rumput di Kecamatan Kertasari yang terbaik adalah skenario (L1B1R3) yaitu pada saat biaya lingkungan tinggi, harga beras tinggi dan harga rumput rendah, adapun alokasi masing-masing adalah 1000 hektar; 300 hektar dan 1500 hektar dengan total keuntungan US$ 7,9 juta/tahun. Pada saat biaya lingkungan saat ini alokasi lahan kebun sayur, lahan sawah dan padang rumput di Kecamatan Kertasari yang terbaik adalah skenario (L2B1R3) yaitu pada saat biaya lingkungan saat ini, harga beras tinggi dan harga rumput rendah, adapun alokasi masing-masing adalah 1200 hektar; 200 hektar dan 1400 hektar dengan total keuntungan US$ 8,8 juta/tahun dan pada saat biaya lingkungan rendah alokasi lahan kebun sayur, lahan sawah dan padang rumput di Kecamatan Kertasari yang terbaik adalah skenario (L3B1R3) yaitu pada saat biaya lingkungan rendah, harga beras tinggi dan harga rumput rendah, adapun alokasi masing-masing adalah 1500 hektar; 0 hektar dan 1300 hektar dengan total keuntungan adalah US$ 10,5 Juta/tahun.. Sebelum optimasi penggunaan lahan keuntungan total petani dan peternak di Kecamatan Kertasari sebesar US$ 9,2 juta/tahun sedangkan setelah optimasi keuntungan total meningkat menjadi US$ 10,5 juta/tahun. Bedasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa alokasi lahan dan keuntungan yang paling optimum diraih pada saat biaya lingkungan dapat diperkecil Hal ini menunjukan bahwa perbaikan kualitas lingkungan melalui konsevasi tanah secara vegetatif dengan penanaman rumput gajah yang disertai pengembangan usaha peternakan yang terintegrasi dengan pertanian dapat memberikan keuntungan yang terbaik bagi petani dan peternak serta diharapkan dapat mengurangi erosi tanah sehingga dapat menjaga keberlangsungan sumber daya tanah dan air di Kecamatan Kertasari.