digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kegiatan pertambangan berupa eksploitasi dan ekstraksi mineral akan menghasilkan hasil samping berupa tailing. Salah satu potensi pencemar yang ada di tailing selain logam berat adalah sianida. Salah satu bentuk penanganan tailing oleh industri pertambangan, khususnya tambang bawah tanah adalah dengan backfilling yaitu kegiatan pengisian kembali rongga yang terbentuk akibat kegiatan pertambangan dengan material tailing. Kegiatan backfilling memiliki potensi mencemari air tanah yaitu ketika material backfilling terkena air kemudian melarutkan pencemar yang ada di tailing seperti sianida sehingga sangat dimungkinkan terbawa ke lapisan air tanah. Sebaran pencemar di lapisan air tanah sulit untuk dikendalikan karena tidak mudah metentukan arah dan batas-batas alirannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sianida dapat menyebar di dalam air tanah pada lokasi pertambangan. Metode yang dilakukan adalah dengan pemodelan solusi analitis Domenico berdasarkan persamaan adveksi, dispersi dan retardasi. Simulasi pemodelan dilakukan dengan menggunakan software matlabs. Simulasi ini juga akan memprediksi persebaran sianida pada 50 tahun mendatang. Hasil pengujian sampel tailing didapatkan konsentrasi sianida sebesar 0,430 mg/L. Nilai konsentrasi ini dijadikan sebagai konsentrasi awal (C0) dan diasumsikan konstan. Dengan memasukkan nilai parameter-parameter yang dibutuhkan pada model didapatkan bahwa kontaminan sianida sudah tersebar di air tanah lokasi pertambangan.