digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800




2016_TA_PP_M__IBRAHIM_ULINNUHA_1-BAB_3.pdf
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_M__IBRAHIM_ULINNUHA_1-BAB_4.pdf
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

2016_TA_PP_M__IBRAHIM_ULINNUHA_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Rita Nurainni, S.I.Pus
» Gedung UPT Perpustakaan

Wilayah Priangan pada era kolonial Hindia Belanda merupakan wilayah yang terkenal sebagai penghasil kopi, teh, dan kina. Untuk mengangkut hasil bumi tersebut oleh pemerintah kolonial dibangun jalur kereta api yang hingga kini masih digunakan. Jalur kereta api yang membentang melewati Kota Buitenzorg (Bogor), Soekaboemi (Sukabumi), dan Tjiandjoer (Cianjur) itu kini digunakan sebagai moda transportasi umum untuk mengangkut penumpang. Dengan latar belakang yang dimiliki, jalur tersebut memiliki potensi sebagai wisata sejarah bagi masyarakat. Peta wisata dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang potensi wisata tersebut. Selain itu peta wisata juga bermanfaat sebagai media promosi yang merangsang pertumbuhan aktivitas wisata. Desain peta wisata yang dalam penelitian ini dibuat dengan metode pemodelan peta yang memperhatikan aspek kartografis. Prosesnya mencakup desain simbol, tipografi, tata letak, dan informasi tambahan peta. Hasil dari penelitian ini berupa peta wisata sejarah kereta api jalur Buitenzorg-Tjiandjoer.