digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2004 DARMAWAN
PUBLIC rikrik

Komponen siklus hidrologi berupa presipitasi, evapotranspirasi, run off dan infiltrasi sangat diperlukan dalam sektor pertanian berupa perencanaan pertanian, perencanaan pola tanam, manajemen irigasi, hingga mitigasi bencana banjir dan kekeringan dalam suatu DAS. Menentukan nilai komponen hidrologi dapat dilakukan dengan metode empiris berupa model hidrologi. Akan tetapi penggunaan model hidrologi terdahulu masih kurang memberikan informasi yang spesifik. Untuk mendapatkan informasi nilai komponen hidrologi secara keruangan yang spesifik diperlukan data spasial. Adanya teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai tools diharapkan dapat mevisualisasikan dan memanajemen data spasial dalam model data vektor dan raster (grid), data tekstual dan model hidrologi sehingga dapat menghasilkan informasi nilai komponen hidrologi secara keruangan dan menganalisis lebih lanjut nilai komponen hidrologi. Hasil analisis spasial selama tahun 2001 didapatkan bahwa di sub DAS Ciwidey pada bulan Februari mempunyai nilai run off yang tinggi, sub DAS Citarik mempunyai nilai evapotranspirasi terbesar, sub DAS Cisangkuy mempunyai nilai infiltrasi terbesar dan sub DAS Citarik diidentifikasikan sebagai daerah kritis karena mempunyai nilai koefisien run off yang cenderungan meningkat.