digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar Belakang : Futsal adalah cabang olahraga yang berkembang selama dekade terakhir. Profil aktivitas pertandingan futsal yang dikombinasikan dengan tuntutan fisiologi dan data analisis statistik pertandingan tidak ada dalam literatur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik fisiologi yaitu intensitas, pengeluaran energi dan kadar asam laktat, menganalisis profil aktivitas yaitu jarak tempuh dan kecepatan, dan menganalisis statistik pertandingan yaitu menghitung teknik passing dan shooting. Metode: Subjek dalam penelitian ini adalah pemain futsal putri dan putra masing-masing 13 orang diobservasi selama dua pertandingan. Analisis karakteristik fisiologi dan profil aktivitas dilakukan menggunakan Polar RC3 GPS dan Accutrend Lactate Portable, sedangkan statistik pertandingan menggunakan GoPro Hero3+ dan Handycam Panasonic 4K. Hasil: Pertandingan futsal putri menghasilkan pengeluaran energi sebesar 504.62 kkal, denyut jantung rata-rata selama pertandingan adalah 89% HRmax atau intensitas tinggi, dan kadar asam laktat 5.74 mmol/L. Profil aktivitas putri terdiri dari medium-speed running (36.36%), maximal-speed running (30.68%), high-speed running (27.62%), jogging (4.77%), walking (0.50%) dan standing (0.07%). Persentase successful dan failed passes sebesar 80% & 20% serta shoot on dan off target sebesar 60% & 40%. Sedangkan, pertandingan futsal pada pemain putra menghasilkan pengeluaran energi 557 kkal, intensitas pertandingan sedang (77% HRmax), dan kadar asam laktat 5.79 mmol/L. Profil aktivitas terdiri dari maximal-speed running (40.73%), high-speed running (28.10%), medium-speed running (27.52%), jogging ( 3.54%), walking (0.07%) dan standing (0.08%). Dari hasil statistik pertandingan didapatkan persentase successful dan failed passes sebesar 86%&14% serta shoot on dan off target sebesar 56% & 44%. Simpulan: Pemain futsal putri mengalami kenaikan setiap babaknya pada karakteristik fisiologi (intensitas, kadar asam laktat, dan pengeluaran energi) dan profil aktivitas. Sedangkan putra pada karakteristik fisiologi mengalami penurunan pada babak kedua, sedangkan pada profil aktivitasnya meningkat. Persentase statistik pertandingan putra dan putri lebih besar dibanding penelitian lainnya.