digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tren gaya hidup sehat di Indonesia meningkat secara signifikan. Di era ini, ada kecenderungan di masyarakat perkotaan mengenai kebiasaan mereka dalam makanan dan minuman. Fakta dan kondisi ini membuka peluang bagi Dietplus untuk menawarkan fasilitas, layanan, dan makanan untuk mendukung gaya hidup sehat bagi masyarakat perkotaan, terutama di Bandung. Sebagai perusahaan rintisan, Dietplus masih perlu meningkatkan kualitas produk dan layanannya. Studi ini akan difokuskan berdasarkan referensi pelanggan untuk membuat usulan perbaikan kualitas jasa Dietplus, sehingga perusahaan ini mampi mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas layanan dan mencari tahu aspek aspek yang menjadi prioritas untuk proses perbaikan. Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi preferensi kualitas layanan berdasarkan demografi pelanggan (yaitu jenis kelamin, usia, pekerjaan). Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL yang disusun oleh Parasuraman et al. (1988), yang terdiri dari beberapa dimensi dan atribut untuk setiap analisis. Berdasarkan penelitian ini, dapat diketahui bahwa hampir semua gap dimensi dan atribut memiliki skor positif. Hal tersebut menunjukkan jika Dietplus masih gagal memenuhi harapan pelanggannya, kecuali pada T1, salah satu atribut pada dimensi tangible. Penelitian ini juga menghasilkan beberapa aspek yang menjadi prioritas untuk Dietplus dalam proses perbaikan kualitas layanan mereka, berdasarkan analisa kesenjangan pelanggan dan harapan pelanggan. Dimensi yang menjadi prioritas untuk perbaikan adalah reliability, responsiveness, dan empathy yang terdiri dari R4, R5, R6, RS7, RS8, RS9, E12 dan E13.