digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur merupakan satu-satunya TPA yang beroperasi di Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat. TPA Kopiluhur beroperasi menggunakan sistem open dumping yang memicu terjadinya resiko lingkungan akibat keluaran lindi. Lindi merupakan hasil degradasi sampah yang jika tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi mencemari air tanah dan air permukaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arah dan pola penyebaran kontaminan lindi di air tanah, dan memprediksikan kualitas air tanah dalam jangka waktu tertentu. Penyebaran kontaminan lindi ditentukan dengan menggunakan pengembangan solusi analitik Domenico dan disimulasikan menggunakan MATLAB. Pemantauan dilakukan terhadap parameter klorida, kromium (VI), dan COD. Sampel air tanah diambil dari 5 sumur warga yang berada di dua kelurahan sekitar TPA Kopiluhur. Hasil simulasi dua dimensi menunjukkan penyebaran kontaminan senyawa konservatif mencapai ± 2500 m arah longitudinal dan ± 350 m arah transversal. Untuk senyawa non-konservatif model 2D kurang representatif. Pada sumur dengan jarak ± 165 m, diprediksikan bahwa konsentrasi klorida dan kromium (VI) masih diambang batas baku mutu berdasarkan Permenkes RI No 416 Tahun 1990 ketika usia operasional TPA mencapai 50 tahun.