digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daerah penelitian berada pada koordinat 434224–436583 mT dan 9619585–9623059 mU dengan zona 50S dan secara administratif termasuk dalam Daerah Gumbil, Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan. Luas daerah penelitian adalah 12,5km2 dengan skala peta 1 : 10.000. Tujuan penelitian secara umum adalah pemetaan geologi daerah penelitian dan menganalisis potensi endapan laterit pada daerah penelitian. Metode yang digunakan berupa pemetaan di lapangan daerah penelitian, studi petrografi, studi mineragrafi, dan studi geokimia. Data yang digunakan berupa 5 data pemboran yang berada pada Daerah Gumbil dengan kode SBK006, SBK020, SBK014, SBK024, dan SBK026. Data geokimia berupa data unsur– unsur utama yang didapatkan melalui analisis XRF. Geomorfologi daerah penelitian dibagi menjadi 2 satuan, yaitu Satuan Perbukitan Denudasional Banjar Asri dan Satuan Perbukitan Intrusi Halaban. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian terdiri atas 3 satuan tidak resmi, yaitu Satuan Harzburgit, Satuan Hornfels, dan Satuan Gabronorit. Daerah penelitian memiliki 4 sesar mengiri dan 1 sesar menganan, yaitu Sesar Mengiri Gumbil, Sesar Mengiri Halaban 1, Sesar Mengiri Halaban 2, Sesar Mengiri Halaban 3, dan Sesar Menganan Gumbil. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa batuan asal yang menghasilkan endapan laterit besi merupakan batuan ultramafik yang sudah mengalami serpentinisasi. Batuan ultramafik pada daerah penelitian memiliki kandungan mineral magnetit yang menggantikan mineral kromit. Endapan laterit pada daerah penelitian dapat dibedakan menjadi 3 zona yaitu limonit, saprolit, dan batuan asal. Zona dengan kandungan unsur Fe tertinggi adalah zona limonit dengan kadar mencapai 49.84%.