digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sungai Deli merupakan salah satu sungai utama yang melintasi Kota Medan. Perkembangan industri dan saluran buangan domestic di sepanjang aliran Sungai Deli telah mempengaruhi kualitas air dan sedimen. Menurut laporan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara, terdapat kurang lebih 54 industri dan 27 saluran pembuangan domestik. Industri di sepanjang aliran sungai didominasi oleh industri penghasil limbah organik dan logam berat seperti industri cat, industri lapis baja, peleburan besi dll. Penelitian ini dilakukan di Sungai Deli yang melintasi Kota Medan. Pada penelitian ini parameter pencemar yang akan ditinjau adalah pH, suhu, DO, COD, BOD serta logam Cr untuk menentukan nilai Indeks Pencemaran air. Untuk mengetahui penyebaran logam kromium di sepanjang aliran Sungai Deli maka dilakukan permodelan matematis dengan menggunakan model analitik 1-dimensi dengan persamaan Plug Flow. Dari hasil pengukuran diketahui bahwa Sungai Deli telah tercemar ditinjau dari nilai indeks pencemaran untuk lima parameter yang dianalisa. Berdasarkan nilai indeks pencemaran kualitas air, Sungai Deli tercemar ringan untuk peruntukkan air kelas I, II dan III dengan nilai Indeks Pencemaran lebih kecil dari 5. Hasil uji analisis sensitivitas menujukkan bahwa kd1 merupakan parameter yang paling berpengaruh terhadap nilai konsentrasi kromium dengan nilai koefisien sensitivitas (S) = 0,0145. Hasil kalibrasi dengan nilai kd1= 0,1 m3/g untuk konsentrasi kromium di air menunjukkan bahwa nilai error yang cukup kecil yaitu 0,0092 dan untuk konsentrasi kromium dalam sedimen dengan nilai kd1= 0,02 m3/g, nilai error yang diperoleh 1,56. Hasil simulasi konsentrasi kromium di air sudah cukup mendekati nilai konsentrasi kromium observasi. Untuk simulasi nilai DO dengan model Streeter-Phelps diperoleh bahwa nilai ka=1,1/hari dan kd= 0,35/hari menunjukkan konsentrasi DO sudah mendekati nilai observasi.