digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sindrom metabolik merupakan sekelompok kelainan metabolik kompleks yang merupakan faktor resiko penyakit kardiovaskuler yang terdiri atas obesitas sentral, dislipidemia, hipertensi, dan peningkatan kadar glukosa plasma. Raphanus sativus (Lobak Putih) telah digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai kondisi penyakit, termasuk sindrom metabolik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas terapi sindrom metabolik menggunakan jus Umbi lobak putih dalam bentuk jus yang dikeringkan dengan menggunakan hewan coba Danio rerio (Ikan zebra) yang diinduksi pakan tinggi karbohidrat. Umbi Lobak Putih disiapkan dengan mengambil sarinya lalu dikeringkan dengan spry dryer dengan penambahan gum arab (3%). Kosentrasi bahan uji yang digunakan adalah 22%, 47% dan 97% serta Orlistat 0,5 mM sebagai pembanding selama 40 hari. Hasil penelitian perkembangan bobot badan dan BMI secara berturut-turut pada ketiga sediaan uji LP1, LP2, dan LP3 menunjukkan kenaikan sebesar 66,46; 55,56; 54,49% dan 23,51; 15,47; 16,13% terhadap kontrol sakit (70,88% dan 18,90%). Pada hasil uji dengan beberapa parameter biokimia, kelompok LP2 memiliki kadar glukosa lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok sakit. Sedangkan kelompok LP2 dan LP3 menunjukan kadar trigliserida signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok sakit. Namun semua kelompok uji tidak mempengaruhi parameter kolesterol total dan HDL. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jus umbi LP yang dikeringkan menunjukkan aktivitas dalam terapi sindrom metabolik.