digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Survei seismik untuk eksplorasi minyak dan gas saat ini mulai memasuki area pemukiman yang terdapat banyak penduduk dan bangunan. Dinamit sebagai sumber getar seismik tidak dapat dipasang pada area tersebut karena bisa mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk itu digunakan vibroseis sebagai sumber getar karena mempunyai energi yang dapat dikontrol dan disesuaikan dengan kondisi permukaan. Penelitian dilakukan untuk mengkaji penggabungan data dinamit dan vibroseis dengan menangani perbedaan karakteristik keduanya sehingga diperoleh image yang lengkap dan berkualitas baik. Vibroseis dan dinamit digunakan secara bersamaan pada area penelitian. Sebelum digunakan untuk akusisi data, tes parameter dilakukan untuk menentukan signal reference pada vibroseis. Parameter ditentukan berdasarkan evaluasi penetrasi sinyal, kualitas reflektor dan s/n ratio terhadap shotgather dan hasil stack. Tes parameter menghasilkan rekomendasi yaitu 3 unit vibroseis dapat bekerja optimal untuk target subsurface area penelitian pada 70% force level, 6-96 hz bandwith frequency, dan 4 kali sweep dengan panjang 24 detik. Penyetaraan fase dilakukan dengan cara melakukan cross-correlation antara shotgather dan stack vibroseis dengan dinamit hingga menghasilkan nilai phase shifting. Nilai phase shiting sebesar 150 degree digunakan untuk memutar data vibroseis hingga fasenya sesuai dengan data yang jumlahnya lebih dominan yaitu data dinamit. Masalah karakteristik yang lain mengenai perbedaaan amplitudo diselesaikan menggunakan metode surface consistent. Dengan melakukan penggabungan data, vibroseis mampu mengisi kekosongan data yang sebelumnya hanya mengunakan dinamit sebagai source.