digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Karakteristik fly ash utamanya kandungan CaO yang cukup tinggi sangat berpotensi untuk dimanfaatkan dalam menetralkan keasaman. Selain itu fly ash juga memiliki konduktivitas hidraulik terhadap air yang rendah serta akan mengalami proses sementasi pada kondisi basah, sehingga fly ash juga memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya infiltrasi air kedalam material batuan penutup. Saat ini dikembangkan beberapa riset kearah pemanfaatan fly ash, dimana penelitian awal yang dikembangkan adalah simulasi pelapisan fly ash pada overburden PAF-HC sebagai cover. Pada penelitian ini karakteristik geokimia statik NAPP dari PAF-HC sebesar 28.76 kg H2SO4/ton yang termasuk klasifikasi bersifat batuan asam, sedangkan NAPP dari FA sebesar -45.54 kg H2SO4/ton yang termasuk klasifikasi bersifat batuan penetral asam. Uji kolom dilakukan dengan perlapisan FA terhadap PAF-HC untuk melihat sifat hidraulik dan sifat geokimia air lindihannya. Pengujian ini dilakukan skala laboratorium mengunakan 5 tabung permeameter berjenis akrilik dengan dengan komposisi : kolom kontrol PAF-HC, kolom kontrol FA, kolom 300PAFHC180FA, kolom 300PAFHC120FA, dan kolom 300PAFHC60FA. Hasil uji kolom dalam keadaan natural settlement diperoleh bahwa nilai konduktivitas hidraulik, untuk PAF-HC sebesar 1.61x10-7 m/s, FA sebesar 4.67x10-6 m/s, 300PAFHC180FA sebesar 4.58x10-8 m/s, 300PAFHC120FA sebesar 9.32x10-8 m/s, 300PAFHC60FA sebesar 5.95x10-8 m/s. Uji kolom dengan 30 siklus didapatkan sifat fisik air dengan pH maksimal pada PAF-HC sebesar 4.68 dan FA sebesar 10.51 dan untuk sampel kolom perlapisan yang pH sesuai baku mutu hanya dicapai oleh komposisi kolom 300PAFHC120FA dengan pH 6.34. Kandungan logam pada air lindian diuji menggunakan ICP-MS didapatkan nilai kandungan Fe pada siklus-14 hanya kolom 300PAFHC120FA yang sesuai baku mutu dan pada siklus-28 didapatkan ketiga komposisi lapisan tersebut sudah dibawah baku mutu.