digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2018 TA PP MICHELLE 1 ABSTRAK.pdf
PUBLIC Dewi Supryati

Saham merupakan instrumen investasi yang menarik untuk dijadikan tempat investasi karena memberikan imbal hasil yang tinggi. Imbal hasil yang tinggi akan memberikan risiko yang tinggi sehingga banyak investor mengalami kerugian. Secara teori imbal hasil berbanding lurus dengan risiko, sehingga aktiva yang memiliki imbal hasil yang tinggi akan memberikan risiko yang tinggi juga. Risiko dapat dikurangi dengan diversifikasi saham yaitu pembagian investasi pada beberapa saham melalui perancangan portofolio saham. Dari portofolio-portofolio saham yang dapat dirancang, terdapat satu portofolio optimal yaitu portofolio yang memberikan tingkat ekspektasi return maksimal dengan risiko minimum. Pada penelitian ini akan dilakukan perancangan portofolio optimal menggunakan model indeks tunggal beserta perhitungan kebutuhan biaya untuk membentuk portofolio tersebut. Selain itu, juga dilakukan perancangan portofolio dengan batasan biaya bagi investor yang hanya memiliki dana sebesar 10 juta rupiah. Portofolio dengan batasan biaya dibentuk melalui eliminasi saham dari portofolio optimal. Semakin sedikit jumlah aktiva pada portofolio maka semakin murah portofolio tersebut. Saham yang dieliminasi ditentukan berdasarkan tingkat excess return to beta yang paling kecil. Excess return to beta merupakan perbandingan tingkat pengembalian terhadap risiko sehingga semakin kecil nilai excess return to beta maka semakin kecil tingkat pengembalian aktiva dan semakin besar risiko yang diberikan. Hasil perancangan portofolio optimal terdiri dari INDY (19,73%), INCO (34,69%), PTBA (34,40%), BMTR (3,98%), ICBP (7,17%) dan MYRX (0,04%). Dana yang dibutuhkan untuk membentuk portofolio optimal adalah sebesar Rp 4.061.317.100. Kemudian, hasil perancangan portofolio dengan batasan biaya terdiri dari INDY (21,26%), INCO (37,38%), PTBA (37,07%) dan BMTR (4,29%) dengan dana yang dibutuhkan untuk membentuk portofolio adalah sebesar Rp 8.885.000.