digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penyerap suara yang paling banyak digunakan saat ini adalah penyerap suara berpori. Meskipun memiliki kinerja penyerapan suara yang baik, penyerap suara berpori dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan akibat serbuknya. Karena itu, dibuat alternatif penyerap suara lain seperti micro-perforated panel (MPP) yang tidak menimbulkan dampak tersebut. Namun, di Indonesia teknologi manufaktur belum terlalu menunjang produksi bahan penyerap dengan diameter lubang yang sangat kecil, sehingga sebagai alternatif solusi bahan penyerap suara MPP akan didekati dengan bahan yang memiliki struktur mikro. Kain woven memiliki struktur mikro sehingga sifat ini akan dimanfaatkan untuk merealisasikan penyerap suara MPP. Dalam Tugas Akhir ini, dua jenis kain woven yaitu Alabama dan Lisburn digunakan sebagai panel berstruktur mikro. Selanjutnya, untuk keperluan pemodelan dan simulasi, parameter geometri dan strukur morfologi dari pori kedua jenis kain tersebut ditentukan dengan menggunakan scanning electron microscope. Nilai parameter yang diperoleh digunakan untuk menghitung koefisien absorbsi dari kain dengan menggunakan formulasi yang diusulkan oleh Dah-You Maa. Hasil perhitungan yang diperoleh selanjutnya divalidasi dengan hasil pengukuran koefisien absorpsi yang diperoleh dengan menggunakan metode tabung impedansi. Dari studi yang dilakukan menunjukkan bahwa kedua kain jenis woven berpotensi untuk digunakan sebagai penyerap suara. Dari sisi pemodelan, Formulasi Maa tidak dapat digunakan untuk semua jenis kain terutama untuk jenis kain dengan pori yang tertutup serabut seperti yang ditemukan dalam kain Alabama. Untuk itu model MPP JCA (Johnson-Champoux-Allard) terkait resistive screen digunakan untuk kain tersebut. Sementara itu,untuk kain lisburn Model Maa masih dapat digunakan. Kedua kain tersebut dikombinasikan secara multilapis untuk menghasilkan kinerja absorpsi yang optimal terutama untuk memperlebar pita frekuensi absorbsi.