digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan bahwa obesitas dan diabetes telah meningkat secara signifikan di Indonesia. Untuk menghindari kedua penyakit tersebut, masyarakat mulai sadar akan kesehatan dan menunjukkan ketertarikan untuk mengkonsumsi makanan sehat. Sebagai hasilnya, semakin banyak produk dengan klaim yang lebih sehat mulai muncul di industri makanan dan minuman. Perusahaan minuman sangat memanfaatkan tren ini dengan menciptakan berbagai minuman sehat dengan label bebas gula. UNICE, perusahaan yang diteliti pada studi ini, juga ikut berkecimpung di industri minuman sehat. Mereka menyediakan berbagai macam smoothie buah tanpa tambahan gula yang dikombinasikan dengan bahan-bahan natural lainnya. Walaupun mereka telah merespon tren konsumsi sehat dengan berusaha menekankan klaim bebas gula pada aktivitas pemasaran, laju pertumbuhan UNICE melambat dan pendapatannya pun stagnan. Oleh sebab itu, studi ini dilakukan untuk memahami pasar bebas gula dan pengaruh label bebas gula pada kemasan minuman terhadap keinginan untuk membeli. Pengambilan data pada penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk kuesioner dan eksperimen kepada 149 responden yang berdomisili di Bandung-Indonesia. Survey ini terdiri dari 55 pertanyaan dengan bentuk pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Hasil data kuesioner dianalisis menggunakan metode analisis klaster dan menunjukkan bahwa terdapat 4 klaster yang memiliki karakter demografis, psikografis, dan perilaku yang berbeda terhadap pasar minuman bebas gula. Tetapi, hanya 3 dari 4 klaster tersebut menunjukkan ciri-ciri yang sesuai dengan kriteria pelanggan yang berpotensi untuk mengkonsumsi minuman bebas gula. Sedangkan itu, hasil eksperimen diolah menggunakan uji t pada sampel berpasangan dan menunjukkan bahwa label bebas gula pada kemasan minuman menambah minat masyarakat untuk membeli. Pembahasan ini diharapkan dapat membantu industri minuman bebas gula untuk memiliki gagasan mengenai keunikan setiap grup pelanggan, sehingga dapat menyasar pelanggan yang tepat dan menerapkan strategi yang sesuai dengan karakter pelanggan yang berpotensial.