digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Beberapa tahun terakhir ini, Hot Rolled Asphalt banyak digunakan di Indonesia sebagai lapis permukaan, karena sifatnya yang tahan lama, hampir kedap sempurna terhadap air, dan mudah dikerjakan. Peningkatan transportasi jalan yang begitu besar selama sepuluh tahun terakhir ini menyebabkan Hot Rolled Asphalt dalam penggunaannya menuntut pemilihan jenis bahan pendukungnya. Salah satu karakteristik yang penting dari Hot Rolled Asphalt adalah penggunaan gradasi timpang. Dalam gradasi timpang ini, penggunaan agregat ukuran sedang sangat sedikit, dan lebih terdiri dari campuran pasir, mineral filler dan aspal, dimana agregat kasar kemudian digabungkan. Kekuatan dari campuran Hot Rolled Asphalt tidak didapat dari ikatan antar agregat kasar, tetapi dari campuran agregat halus, filler dan aspal. Filler yang normal digunakan dalam campuran Hot Rolled Asphalt adalah semen, tetapi semen akhir-akhir ini tidak mudah didapat dan harganya juga relatif mahal. Dalam tesis ini beberapa jenis material yang dapat digunakan sebagai filler, di samping mudah didapat juga lebih murah dibandingkan dengan semen, dipilih dan diuji sebagai filler dalam campuran Hot Rolled Asphalt yaitu sulfur, abu terbang, kapur terhidrasi, dan debu tanah. Percobaan yang dilakukan untuk menyelidiki efek dari jenis filler dalam campuran Hot Rolled Asphalt adalah percobaan Marshall yang biasanya dikaitkan dengan stabilitas dari campuran, percobaan Marshall Immersion yang menyangkut masalah ketahanan campuran terhadap pengaruh air, percobaan Indirect Tensile yang menyangkut masalah fleksibilitas dari campuran dan percobaan Wheel Tracking untuk mengevaluasi deformasi permanen yang terjadi. Spesifikasi yang digunakan mengacu pads BRITISH STANDARD untuk lapis permukaan tipe C dengan tipe disain 30/10 dan ketebalan nominal lapisan 35 mm, dan ditujukan untuk lalu-lintas berat. Kapur terhidrasi dan abu terbang sangat potential untuk digunakan sebagai filler pengganti dan semen, karena hasil penyelidikan yang dilakukan memenuhi persyaratan secara meyakinkan. Kapur terhidrasi sangat efektif untuk digunakan pada kasus-kasus yang menuntut perbaikan sifat ketahanan dari campuran terhadap pengaruh air, karena dalam penyelidikan campuran yang mengandung kapur terhidrasi memberikan hasil index of retained strength yang tertinggi (+ 90%). Debu tanah dapat digunakan untuk lalu-lintas ringan sampai menengah. Faktor ekonomi hams dipertimbangkan dalam penggunaan debu tanah sebagai filler dalam campuran Hot Rolled Asphalt karena membutuhkan kandungan aspal yang tinggi. Penggunaan sulfur sebagai filler pengganti dari semen sangat riskan, karena sampel-sampel yang dibuat dalam penyelidikan hancur selama perendaman pada suhu yang relatif tinggi.