digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1990 CHAZAIRIN
PUBLIC rikrik

Kondisi jalan-jalan di Jawa Barat bervariasi terhadap karakteristik topografi, geometrik, dan kondisi lalulintasnya. Jalan penghubung Cianjur-Ciawi merupakan daerah pegunungan dan jalan penghubung Cirebon-Losari merupakan daerah datar. Hal ini akan mempengaruhi kecepatan kendaraan yang melaluinya dan besar alur yang terbentuk di atas perkerasan dari jalan tersebut. Deformasi permanen yang berlebihan pada permukaan jalan dapat menimbulkan bahaya yang serius dan dapat mempercepat kerusakan struktural jalan. Perencanaan perkerasan lentur yang baik, dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, keselamatan, pelayanan pemakai jalan, dan kerusakan struktural jalan, diperlukan untuk perkiraan besarnya deformasi permanen dari berbagai kondisi jalan. Tiga buah model dicoba untuk menghitung deformasi permanen yang terjadi di jalan tersebut, pertama adalah model dari HILL dan Van de LOO {1974) yang kemudian digunakan oleh SHELL pavement design manual (1978) berdasarkan percobaan rangkak pada kondisi beban tekan permanen uniaksial, yang kedua adalah model dari ALLEN dan DEEN {1986) menganalisa percobaan beban berulang tak terbatas pada campuran beton aspal untuk memperkirakan penambahan dari kedalaman alur akibat beban berulang, dan terakhir adalah pendekatan empiric dari the World Bank (PATERSON, 1987) berdasarkan hasil studi di Brazil-UNDP dalam memperkirakan penambahan kedalaman alur. Ketelitian model-model deformasi permanen terhadap kondisi dilapangan sangat tergantung kepada hasil percobaan karakteristik bahan di laboratorium,yang akan digunakan sebagai data masukan. Data kondisi lapangan, besarnya lalulintas, konstruksi perkerasan, dan sifat bahan dari campuran aspal tersedia di TRRL dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan Bandung sebagai bagian dari Program Perbaikan Jalan IBRD VI. Hasil perhitungan deformasi permanen menggunakan model HILL dan Van de LOO dan World Bank mernperlihatkan kesesuaian yang cukup balk terhadap kondisi kedalaman alur yang diukur di jalan penghubung Cianjur-Ciawi dan Cirebon-Losari. Hal ini tidak terlihat jika menggunakan model dari ALLEN dan DEEN.