digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (BKBOK) dan Ability To Pay (ATP) adalah tolak ukur untuk menentukan tarif tol. Tarif tol sebagai suatu biaya dari jasa transportasi yang ditawarkan kepada konsumen dengan imbalan time saving dan vehicle operating cost saving. Dalam penelitian ini, peneliti menghitung BKBOK dengan menggunakan argo taksi dan rumus PCI. Sedangkan untuk menghitung nilai ATP dan WTP dilakukan dengan menggunakan survey langsung. Responden survey ini adalah pengguna jalan tol Semanggi – Cawang dan Bekasi Timur – Cibitung yang pada kesehariannya sering melewati ruas tol tersebut. Survey BKBOK dilakukan pada jam sibuk maupun jam tidak sibuk, peneliti mengambil waktu siang hari untuk jam tidak sibuk, sedangkan sore hari untuk jam sibuk. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan hasil BKBOK dalam perhitungan menggunakan argo taksi dan menggunakan rumus PCI. Pada ruas Semanggi – Cawang didapatkan nilai BKBOK yang lebih mahal ketika menggunakan metoda PCI dibandingkan dengan menggunakan argo taksi. Begitu pula dengan ruas Cibitung–Bekasi Timur didapatkan nilai BKBOK yang lebih mahal ketika menggunakan metode PCI dibandingkan dengan menggunakan argo taksi. Pada ruas Semanggi–Cawang maupun ruas Bekasi Timur – Cibitung menunjukkan nilai BKBOK yang lebih tinggi pada jam sibuk dibandingkan dengan pada saat jam tidak sibuk. Hal ini menunjukkan bahwa nilai BOK akan menjadi besar atau tinggi apabila melewati jalan dengan kemacetan atau pada saat jam sibuk. Untuk nilai ATP ruas Semanggi – Cawang didapatkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan ruas Bekasi Timur – Cibitung. Nilai ATP lebih tinggi dibandingkan dengan nilai WTP untuk ruas Semanggi – Cawang maupun ruas Bekasi Timur – Cibitung. Secara umum penelitian ini menunjukkan nilai BKBOK, nilai Ability To Pay (ATP) dan nilai Willingness To Pay (WTP) real, yang diperoleh dari survey langsung di lapangan.