digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Program HDM-4 saat ini telah digunakan sebagai salah satu alat analisis dalam program penyelenggaraan jaringan jalan. Permasalahan tentang keterbatasan dana penanganan jaringan jalan, penurunan kondisi jalan tiap tahunnya, meminta kita untuk menentukan prioritas penanganan jaringan jalan yang lebih efektif dan efisien sehingga anggaran yang ada benar-benar teralokasi sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program pemeliharaan perkerasan lentur jaringan jalan nasional dengan menggunakan program HDM-4; melakukan evaluasi dan prediksi kondisi fungsional perkerasan lentur pada kondisi penanganan jalan do-minimum dan do-something menggunakan beberapa skenario; melakukan analisis program dan biaya penanganan jaringan jalan; melakukan analisis biaya pengguna jalan dan nilai manfaat ekonomi; memberikan rekomendasi penggunaan program HDM-4 dengan studi kasus Jaringan jalan Satker Metropolitan Makassar. Data yang digunakan sebagai input data pada HDM-4 adalah data IRMS, data survey kondisi jalan, data lalu lintas, data konfigurasi dan kalibrasi. Serta menentukan jenis penanganan strategi yang akan diterapkan untuk memelihara kondisi jaringan jalan yang akan dianalisis. Data tersebut dimasukkan ke HDM-4 dan dilakukan analisis program jangka menengah sampai jangka panjang (strategi) dengan manfaat ekonomi yang maksimum dengan alternatif analisis investasi yang digunakan adalah memaksimalkan nilai IRI. Hasil dari penelitian ini diantaranya dari dua skenario yang dianalisis terlihat bahwa untuk prediksi nilai IRI rata-rata dan kondisi kerusakan permukaan ratarata adalah optimis, biaya penanganan jalan berada pada medium level.NPV, BCR dan IRR yang dihasilkan memberikan indikasi bahwa penanganan jalan layak untuk dilaksanakan. Penerapan program HDM-4 dapat dilakukan dengan memperhatikan: kebutuhan dan kualitas data yang cukup rinci sehingga dibutuhkan inventarisasi data setiap tahun secara berkala, seperti nilai IRI yang digunakan sebaiknya nilai IRI persegmen untuk tiap ruas jalan, serta adanya penghematan Road User Cost sebelum dan sesudah penanganan jalan.