digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya energi minyak dan gas bumi yang berlimpah. Mayoritas sumber daya ini terletak pada daerah perairan laut. Setelah kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya energi ini, maka dilakukan penyimpanan dan pengolahan. Fasilitas penyimpanan dan pengolahan ini, mayoritas terletak di area pesisir. Salah satu fasilitas penyimpanan dan pengolahan yang dimaksud diatas adalah Pertamina Refinery Unit IV yang terletak di kawasan pesisir Cilacap, Jawa Tengah. Untuk memfasilitasi kegiatan mobilisasi migas bumi, maka dibangun beberapa dermaga. Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan konstruksi, dibutuhkan sebuah proses dan perencanaan konstruksi dermaga dengan manajemen yang baik. Perencanaan manajemen konstruksi bertujuan untuk mengatur pelaksanaan konstruksi sesuai dengan batasan yang ada, sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal, baik dari segi anggaran biaya, efektivitas waktu, dan mutu yang diharapkan. Perencanaan manajemen konstruksi didasarkan beberapa teori yaitu teori manajemen proyek (POAC), perencanaan metode konstruksi dan faktornya, dasar perhitungan volume, produktivitas, dan durasi pekerjaan, analisis ketergantungan durasi dan penjadwalan, serta estimasi dan penganggaran biaya proyek. Untuk menghasilkan perencanaan yang optimal, maka dilakukan studi literature dan pengumpulan data berupa spesifikasi dan gambar detail teknik yang dibutuhkan untuk perhitungan volume dan penentuan metode konstruksi. Setelah identifikasi detail pekerjaan selesai, dibuat work breakdown structure (WBS). PDM dibuat untuk membantu penjadwalan. Dalam proses penjadwalan ini dlakukan proses iterasi agar durasi pekerjaan optimal. Setelah itu dilakukan perhitungan estimasi biaya dan dibuat grafik kurva s.