digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring dengan semakin besarnya kebutuhan energi di Indonesia maka produksi energi Indonesia harus ditingkatkan agar dapat mengimbangi konsumsinya. Salah satu sumber energi Indonesia yang berpotensi untuk memenuhi konsumsi dalam negeri adalah gas alam. Sumberdaya gas alam yang besar pada reservoir shale gas dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi utama Indonesia untuk mencapai kemandirian energi. Sumber daya gas alam tersebut harus di eksplorasi lebih lanjut sehingga dapat menjadi cadangan yang dapat diproduksikan. Skema kontrak gross split yang sekarang diterapkan pada sistem kontrak migas di Indonesia dinilai cukup menarik oleh pembuat kebijakan di Indonesia untuk mengatasi minimnya investasi migas di Indonesia. Pada sistem kontrak gross split ini dihilangkan skema cost recovery dan juga ditambahkan parameter-paremeter koreksi pada pembagian hasil produksi hidrokarbon. Namun sistem kontrak yang telah dimulai sejal tahun 2017 awal ini sampai sekarang belum memperlihatkan perbaikan pada investasi migas di Indonesia. Maka dari itu penulis pada penelitian ini mencoba untuk menjawab apakah sistem kontrak yang sekarang menguntungkan bagi kontraktor maupun pemerintah atau tidak dengan melakukan uji sensitivitas pada parameterparameter yang mempengaruhi pendapatan dari proyek migas.