digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2016 TA PP ARIF SUPRIHADI 1-BAB 1.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA PP ARIF SUPRIHADI 1-BAB 2.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA PP ARIF SUPRIHADI 1-BAB 3.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA PP ARIF SUPRIHADI 1-BAB 4.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan

2016 TA PP ARIF SUPRIHADI 1-BAB 5.pdf
Terbatas  suwadji
» Gedung UPT Perpustakaan


Pati merupakan sumber karbohidrat utama yang ada pada tanaman. Ada dua jenis senyawa polimer yang terdapat di dalam pati, amilosa dan amilopektin. Kedua polimer pati disusun atas glukosa sebagai monomernya. ?-Amilase adalah enzim yang mengatalisis pemutusan ikatan ?(1-4) glikosidik pada pati. Salah satu organisme yang menghasilkan ?-amilase adalah Bacillus megaterium NL3. ?-Amilase yang dihasilkan Bacillus megaterium NL3 (BmaN1) uniknya hanya memiliki satu residu dari tiga residu asam amino katalitik, yaitu glutamat (E) pada posisi 231. Selain itu, BmaN1 rekombinan yang dihasilkan sel Escherichia coli berada pada keadaan badan inklusi. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan metode pelipatan ulang sekaligus pemurnian terbaik sehingga BmaN1 rekombinan larut di dalam bufer dan aktif. BmaN1 yang larut dan aktif diperlukan untuk mempelajari fungsi-fungsi asam amino pada sisi katalitik BmaN1. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, protein BmaN1 diekspresikan pada E. coli BL21 (DE3) dengan induksi 50 mM IPTG selama 4 jam pada suhu 37oC. Badan inklusi BmaN1 kemudian dilipat ulang sekaligus dimurnikan menggunakan kromatografi afinitas. Serangkaian karakterisasi dilakukan pada larutan ?-amilase BmaN1, yaitu SDS-PAGE, uji Bradford, uji DNS, Native-PAGE, dan Zimografi. Protein BmaN1 wild type, mutan E231Q, dan mutan K202D telah berhasil dilipat ulang dengan tiga jenis bufer dan dua jenis resin yang berbeda. Hasil terbaik untuk ketiga jenis badan inklusi BmaN1 adalah BmaN1 dilipat ulang dan dimurnikan menggunakan resin Ni-NTA dengan bufer HEPES pH 8. Berdasarkan uji aktivitas menggunakan metode DNS, mutasi E231Q pada BmaN1 menurunkan aktivitas enzim BmaN1, yaitu 1,16 umol/menit mg protein dibandingkan aktivitas spesifik BmaN1 wild type 23,90 umol/menit mg protein. Adapun mutasi K202D menghilangkan seluruh aktivitas enzim BmaN1. Oleh karena itu, asam amino glutamat (E231) dan lisin (K202) kemungkinan besar berperan sebagai katalitik residu BmaN1.