digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Annisa Yulita Pertiwi-17314049.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Seni pertunjukan sebagai salah satu media komunikasi yang berperan penting pada kehidupan masa lampau masyarakat Indonesia, kini tengah berkembang dengan kebimbangan di berbagai sisinya. Di satu sisi, setiap jenis seni pertunjukan mengalami pembaharuan dan perkembangan yang positif, namun di sisi lain justru menciptakan pola “komunikasi dan apresiasi satu sisi”, yang menjadi bukti tidak tercapainya fungsi komunikasi seni pertunjukan yang sesungguhnya. Kondisi dilematis ini terasa sangat nyata di kota Bandung, sebagai ibukota provinsi Jawa Barat dengan jumlah seni pertunjukan dan aktivitas pergelaran terbanyak di Indonesia. Terbatasnya jumlah dan kondisi fasilitas seni pertunjukan, harus berhadapan dengan kebijakan pemerintah mengenai “Rencana Pengembangan Seni Pertunjukan 2015-2019” sebagai pengembangan ekonomi kreatif. Hal ini merupakan masalah serius bagi pelaku seni pertunjukan di kota Bandung, selain perihal terpisahnya fasilitas cipta dan fasilitas karya yang ada. Perancangan Ruang Seni Pertunjukan Indonesia diharapkan dapat menjawab permasalahan seni pertunjukan Indonesia di kota Bandung, sehingga komunikasi dan apresiasi karya seni pertunjukan Indonesia dapat terlaksana secara inklusif dan optimal.