digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan gas alam diperlukan metoda distribusi yang efisien. Salah satu metoda distribusi yang dapat digunakan adalah distribusi menggunakan pipa bawah laut. Sebuah sistem pipa bawah laut pasti akan mengalami berbagai hambatan, baik dalam kondisi instalasi maupun operasinya. Maka dari itu pipa perlu didesain agar proses instalasi dapat berlangsung dengan aman dan dapat memenuhi tujuan desainnya. Standar yang digunakan pada proses desain adalah DnV OS F101 dan DnV RP E305. Proses desain dan analisis instalasi dilakukan pada pipa dengan diameter 32 inci pada proyek SSWJ-PGN phase 1 zone 5. Pipa didesain untuk menghadapi parameter lingkungan desain berupa tinggi gelombang dan perioda gelombang signifikan dengan perioda ulang satu tahunan pada kondisi instalasi dan perioda ulang serratus tahunan untuk kondisi operasi. Analisis instalasi dilakukan melalui pemodelan pada tiga arah datang gelombang yaitu 0°, 45°, dan 90°. Selanjutnya dilakukan simulasi Monte Carlo dengan variabel acak berupa tinggi gelombang dan kuat leleh baja untuk mengetahui efek dari adanya keacakan tersebut terhadap proses instalasi pipa. Variabel acak tinggi gelombang dibangkitkan melalui pendekatan stokastik dengan asumsi gelombang mengikuti bentuk distribusi Rayleigh. Variabel acak kuat leleh baja dibangkitkan berdasarkan bentuk distribusi Log Normal dengan koefisien mean sebesar 1.05 dan koefisien variasi sebesar 0.1. Proses simulasi dilakukan sebanyak masing-masing 100 unit data acak untuk tiga arah datang gelombang.