Jaringan nekrotik pada luka kronis yang menghambat proses penyembuhan luka dapat dihilangkan
dengan debridement menggunakan enzim proteolitik, seperti papain. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan sediaan hidrogel in situ untuk mengontrol pelepasan dan aktivitas enzim papain.
Papain dienkapsulasi dalam mikropartikel natrium alginat (MP). MP dibuat dengan mencampurkan
larutan natrium alginat dan larutan papain menggunakan pengadukan pada kecepatan 9000 rpm
selama 4 menit dan dilanjutkan dengan sonikasi. Formulasi MP dioptimasi secara statistik
menggunakan desain Box-Behnken dengan faktor terdiri dari kadar alginat, CaCl2, dan lama
sonikasi. Parameter untuk menentukan formula MP optimum adalah ukuran partikel dalam rentang
1-5 µm, serta efisiensi penjerapan (EP) dan loading papain (LP) yang tinggi. Formula MP optimum
terdiri dari 0,084% alginat; 0,02% CaCl2; dan 58,2 detik sonikasi dengan ultrasonikator homogenizer.
Hasil evaluasi dari formula MP ini menunjukkan ukuran partikel 3,9 µm; EP 82,1%; dan LP 65,82%.
Selanjutnya, MP didispersikan ke dalam hidrogel in situ (HMP) yang dibuat dengan komponen
berupa alginat, polivinil alkohol (PVA), dan CaCl2 masing-masing sebagai basis, humektan, dan agen
penyambung silang. Formula HMP optimum terdiri dari 1% alginat, 5% PVA, dan 0,4% CaCl2. Sediaan
HMP menunjukkan viskositas sebelum disambung silang sebesar 60,050,14 mPa dan kapasitas
absorbsi air sebesar 125,03,0%. Pelepasan selama tiga hari sediaan HMP sebesar 8,62%. Sediaan
HMP menunjukkan pengontrolan profil pelepasan dan aktivitas debridement secara in vitro, serta
keberhasilan membentuk hidrogel secara in situ pada suhu tubuh.