digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Lagagenis Insuko merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan gedung dan sipil, renovasi bangunan, pengadaan barang, dan pelayanan bidang arsitektur lainnya. Saat ini, proyek yang dikerjakan oleh PT Lagagenis Insuko yaitu proyek pembangunan Gedung Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor di Dramaga, Bogor. Sebelumnya, PT Lagagenis Insuko mengalami keterlambatan dalam mengerjakan proyek pembangunan Gedung Fasilitas Pendukung Pendidikan 2017 di Universitas Negeri Jakarta dan mengakibatkan perusahaan rugi. Pembayaran denda dilakukan karena durasi pengerjaan proyek sudah melewati durasi yang direncanakan dan pembayaran sumber daya dilakukan karena terdapat pengulangan pembangunan salah satu bagian karena kesalahan dimensi dan elevasi. Oleh karena itu, akan dilakukan proses penjadwalan yang lebih efektif, akurat, dan dapat menghindari adanya pengerjaan ulang atau rework pada proyek yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan identifikasi aliran informasi yang tepat dan identifikasi aktivitas yang dapat dilakukan secara paralel di dalam proyek. Metode kurva S dan critical path method (CPM) merupakan metode tradisional dalam penjadwalan proyek tetapi tidak mengakomodasi pemetaan aliran informasi dan adanya aktivitas yang dapat dikerjakan secara paralel. Terdapat salah satu metode yang telah dikembangkan yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan aliran informasi di dalam sebuah proyek yaitu metode design structure matrix (DSM) dan akan diterapkan di dalam proses penjadwalan proyek pembangunan Gedung FEM IPB . Penjadwalan proyek ini dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu CPM dan DSM yang akan dilanjutkan dengan metode natural overlap. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat work breakdown structure dari proyek. Selanjutnya, dilakukan identifikasi hubungan, waktu komunikasi, faktor waktu antar work package. Selanjutnya, akan dibentuk matriks DSM yang memetakan seluruh aliran informasi yang terjadi di dalam proyek. Dari proses penghitungan yang dilakukan diperoleh tiga estimasi durasi total proyek, yang dihasilkan oleh kedua metode yang digunakan yaitu estimasi hasil CPM, DSM, dan metode lanjutan natural overlap. Dengan metode CPM diestimasikan bahwa proyek akan selesai dalam waktu 216 hari. Dengan metode DSM, proyek akan selesai dalam waktu 275 hari atau dalam durasi 184 hari dengan menggunakan metode lanjutan natural overlap. Hasil penelitian menunjukkan metode DSM dapat memberikan perubahan terhadap durasi work package yang terdapat pada proyek pembangunan Gedung FEM IPB . Perubahan durasi ini terjadi karena adanya penambahan waktu komunikasi dan faktor waktu setiap work package di dalam perhitungan durasi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan metode DSM dan metode lanjutan natural overlap memberikan hasil penjadwalan yang lebih baik dibandingkan dengan menggunan metode tradisional CPM. Hal ini ditunjukkan dengan durasi total yang lebih singkat dan aliran informasi dan aktivitas paralel yang terpetakan di dalam proyek pembangunan FEM IPB.