digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Daya dukung lingkungan dalam konteks pertanian dan peternakan merupakan kemampuan lahan dalam menghasilkan komoditas untuk mendukung perikehidupan masyarakat. Persamaan analisis daya dukung lingkungan yang digunakan saat ini belum memasukkan aspek kerugian lingkungan yang timbul karena adanya kegiatan pertanian dan peternakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status daya dukung lingkungan di Kecamatan Kertasari dari kegiatan pertanian dan peternakan dengan mempertimbangkan kerugian lingkungan yaitu aspek tanah dan kualitas air sungai berdasarkan ketersediaan serta kebutuhan lahan. Penelitian mengkaji keterkaitan komponen pertanian, peternakan dan lingkungan menggunakan model keterkaitan sistem yang dianalisis secara ekonomi. Hasil analisis menunjukan komponen yang berpengaruh terhadap keberlanjutan kegiatan pertanian dan peternakan adalah rumah, kebun sayur, padi,sapi, rumput, pupuk kimia, pestisida, pupuk kandang, partikel tanah, air sungai, dan feses sapi. Hasil perhitungan menunjukan besarnya total biaya lingkungan Kecamatan Kertasari sebesar 72,6 miliar rupiah per tahun. Besarnya biaya lingkungan mempengaruhi daya dukung lingkungan terhadap lahan. Daya dukung lahan Kecamatan Kertasari mengalami defisit lahan seluas 7.842 hektar, dimana ketersediaan lahan (SL) < kebutuhan lahan (DL). Ketersediaan lahan saat ini sebesar 4.209 hektar sedangkan kebutuhan lahan sebesar 12.050 hektar. Hal ini mengindikasikan bahwa luas lahan tersebut hanya mampu mendukung penduduk sebanyak 23.398 jiwa atau sebesar 35% dari jumlah total penduduk.