Perusahaan X merupakan industri farmasi yang memiliki jumlah stock keeping
units (SKUs) tinggi, mencakup produk jadi, bahan awal dan bahan kemas. Oleh
karena itu diperlukan pengendalian inventori untuk mengatasi inventori yang
berlebihan dan kondisi persediaan kosong. Penetapan persediaan pengaman
diperlukan untuk memberikan keleluasaan perencanaan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisa persediaan pengaman pada perusahaan X supaya dapat
dijadikan dasar penetapan kebijakan baru sehingga dapat mengatur persediaan
yang ada di gudang.
Penelitian dimulai dari pengumpulan data penjualan dan waktu tunggu produksi.
Data yang digunakan dibatasi pada produk jadi. Pemilihan data produk ditentukan
berdasarkan analisis ABC. Kemudian dilakukan penentuan tingkat pelayanan
yang menjadi dasar perhitungan persediaan pengaman. Perhitungan economic
order quantity (EOQ) dilakukan untuk menentukan jumlah pemesanan produk
yang optimal. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan persediaan pengaman.
Berdasarkan hasil perhitungan persediaan pengaman diperoleh titik pemesanan
masing-masing produk. Titik pemesanan ini dipakai sebagai acuan baru dalam
perencanaan. Kemudian dilakukan perbandingan antara perencanaan tanpa
memperhitungkan persediaan pengaman dan dengan mempertimbangkan
persediaan pengaman dengan penetapan waktu tunggu produk.
Berdasarkan analisis ABC, produk Perusahaan X yang termasuk klasifikasi A
sebanyak 61 SKUs. Perbandingan rasio titik pemesanan sesuai waktu tunggu
terhadap permintaan, menunjukkan adanya perbedaan jika dibandingkan dengan
kebijakan tingkatan persediaan yang diterapkan Perusahaan X. Perencanaan
dengan mempertimbangkan persediaan pengaman memberikan tingkat inventori
yang lebih tinggi. Penetapan persediaan pengaman tidak mengurangi tingkat
inventori.