digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perusahaan X merupakan industri farmasi yang memiliki jumlah stock keeping units (SKUs) tinggi, mencakup produk jadi, bahan awal dan bahan kemas. Oleh karena itu diperlukan pengendalian inventori untuk mengatasi inventori yang berlebihan dan kondisi persediaan kosong. Penetapan persediaan pengaman diperlukan untuk memberikan keleluasaan perencanaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa persediaan pengaman pada perusahaan X supaya dapat dijadikan dasar penetapan kebijakan baru sehingga dapat mengatur persediaan yang ada di gudang. Penelitian dimulai dari pengumpulan data penjualan dan waktu tunggu produksi. Data yang digunakan dibatasi pada produk jadi. Pemilihan data produk ditentukan berdasarkan analisis ABC. Kemudian dilakukan penentuan tingkat pelayanan yang menjadi dasar perhitungan persediaan pengaman. Perhitungan economic order quantity (EOQ) dilakukan untuk menentukan jumlah pemesanan produk yang optimal. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan persediaan pengaman. Berdasarkan hasil perhitungan persediaan pengaman diperoleh titik pemesanan masing-masing produk. Titik pemesanan ini dipakai sebagai acuan baru dalam perencanaan. Kemudian dilakukan perbandingan antara perencanaan tanpa memperhitungkan persediaan pengaman dan dengan mempertimbangkan persediaan pengaman dengan penetapan waktu tunggu produk. Berdasarkan analisis ABC, produk Perusahaan X yang termasuk klasifikasi A sebanyak 61 SKUs. Perbandingan rasio titik pemesanan sesuai waktu tunggu terhadap permintaan, menunjukkan adanya perbedaan jika dibandingkan dengan kebijakan tingkatan persediaan yang diterapkan Perusahaan X. Perencanaan dengan mempertimbangkan persediaan pengaman memberikan tingkat inventori yang lebih tinggi. Penetapan persediaan pengaman tidak mengurangi tingkat inventori.