digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan listrik di Sumatera Utara diperkirakan meningkat sekitar 10% setiap tahun. Namun, terdapat kesenjangan antara kemampuan output daya pada tahun 2012 yaitu sebesar 1,549 MW terhadap proyeksi permintaan puncak pada tahun 2030 yaitu sebesar 3,493 MW. Kekurangan listrik berkepanjangan di Sumatra Utara telah mencapai 200 MW, mengakibatkannya menjadi isu nasional. Sesuai dengan kondisi kelistrikan tersebut, diatasi melalui salah satu usaha PLTM yang dibangun di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pembangkit tersebut terletak pada sungai Karai yang memiliki luas DAS 278,85 km2. Debit andalan yang akan digunakan sebesar 12 m3/s dengan keandalan 60%, serta merupakan tipe Run Off River (ROR). Hasil perencanaan PLTM ini menghasilkan potensi daya 7,046 MW dengan potensi produksi energi tahunan 38,45 GWh. Adapun biaya PLTM ini kurang lebih 140 miliar rupiah dengan pendapatan 30 miliar rupiah pertahun.