digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2014 TA PP RANDY 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2014 TA PP RANDY 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2014 TA PP RANDY 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2014 TA PP RANDY 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2014 TA PP RANDY 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2014 TA PP RANDY 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

2014 TA PP RANDY 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Indonesia merupakan negara kepulauan dan negara maritim. Sebagai negara maritim, dermaga-dermaga di Indonesia memegang peranan penting. Dalam kondisi normal, dermaga berperan dalam peningkatan perekonomian wilayah. Dan dalam kondisi ekstrem yaitu saat terjadi gempa, dermaga berperan sebagai jalur distribusi logistik. Oleh karena itu, dermaga harus memiliki risiko kegagalan lebih kecil daripada bangunan gedung pada umumnya, berdasarkan SNI 1726-2012 bangunan gedung pada umumnya ditargetkan memiliki risiko 1% dalam kurun waktu 50 tahun, dengan demikian struktur dermaga harus memiliki risiko < 1% dalam kurun waktu 50 tahun. Studi dalam tugas akhir ini membahas tentang reliabilitas struktur dermaga marginal wharf terhadap gaya gempa. Beban gempa merupakan beban alam yang bersifat acak, oleh karena itu dibutuhkan analisis secara probabilistik untuk menyatakan risiko kegagalan struktur bangunan. Struktur dermaga yang menjadi objek studi pada tugas akhir ini adalah struktur dermaga tipe terbuka, marginal wharf, dengan sistem struktur deck on pile dan berlokasi di Kota Surabaya. Struktur didesain dengan prinsip strong beam (deck) weak column (pile) berdasarkan Port of Long Beach (POLB), Wharf Design Criteria. Hasil desain struktur dievaluasi dengan analisis beban dorong statik nonlinear. Dalam analisis reliabilitas struktur, digunakan Incremental Dynamic Nonlinear Time History Analysis (IDNA) untuk memperoleh kapasitas struktur dalam peak ground acceleration (PGA) terhadap berbagai riwayat gempa besar di seluruh dunia (record to record variation). Dari hasil IDNA, kapasitas struktur dalam PGA yang bersifat acak dinyatakan dalam fragility curve yang dimodelkan dengan model distribusi lognormal dan diuji keabsahannya dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan kurva hazard (lokasi Surabaya) yang menyatakan annual probability of exceedance dari suatu gempa dengan PGA tertentu, risiko kegagalan bangunan dihitung dengan teorema probabilitas total. Dari hasil perhitungan diperoleh risiko kegagalan struktur sebesar 0,169% atau sekitar 10-3 dalam kurun waktu 50 tahun, hasil ini sudah memenuhi target risiko yaitu < 1% dalam kurun waktu 50 tahun.