digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Oleh karena itu penyediaan air bersih di suatu kawasan harus diperhatikan agar memadai. Di sisi lain, masih banyak daerah yang pelayanannya masih minim. Ciwalengke merupakan daerah kumuh dengan kondisi sistem pelayanan air bersih yang tidak memadai sehingga perlu dilakukan studi mengenai evaluasi kondisi eksisting sistem pelayanan air bersih sehingga bisa memberikan usulan perbaikan perencanaan sistem pelayanan air bersih yang cocok dan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek ekonomi sosial masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi lapangan ke wilayah studi untuk mengetahui sistem pelayanan air bersih dengan menganalisis kondisi fasilitas air bersih baik secara kualitas maupun kuantitas, wawancara ke berbagai institusi terkait perencanaan dan implementasi sistem pelayanan air bersih, penyebaran kuisioner untuk mengidentifikasi kapasitas dan karakteristik masyarakat, serta perencanaan desain sesuai keadaan sosial ekonomi. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 255 KK yang ditentukan dengan teknik probability sampling dengan proportionate stratified random sampling. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deksriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dusun Ciwalengke belum termasuk ke dalam masterplan air bersih yang telah ada di tingkat Kabupaten dan memiliki akses terbatas terhadap air bersih PDAM. Belum adanya sistem pelayanan air bersih yang memadai menyebabkan warga menggunakan sumber air tak terlindung yaitu air sungai dan air sumur sebagai sumber air untuk kebutuhan harian walaupun dari segi warna dan bau tidak memenuhi kriteria yang baik. Untuk mencapai pelayanan air bersih yang memadai, maka diperlukan peningkatan efektifitas serta keberlanjutan sistem pelayanan air bersih