digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 TA PP NABILA 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Pergerakan penduduk komuter Jabodetabek yang tinggi menunjukkan bahwa transportasi massal merupakan kebutuhan yang mendesak. Demi memberikan kemudahan pelayanan transportasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi , PT. Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL) yang disebut KRL Commuter Jabodetabek. KRL Commuter Jabodetabek dipenuhi oleh para komuter yang akan melakukan aktivitasnya pada jam sibuk pagi dan sore. Para penumpang pada jam sibuk tersebut tak lagi hanya berdesakan masuk kereta, namun mereka juga memaksakan diri dengan mendorong-dorong penumpang yang sudah di dalam kereta agar tubuh mereka dapat menyelinap masuk di antara penumpang yang berdiri berimpitan. Hal ini menandakan bahwa terjadi ketidaksesuaian antara jumlah penumpang terhadap kapasitas yang tersedia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis terhadap kesesuaian kapasitas (supply) yang tersedia dalam mengangkut seluruh penumpang (demand) serta memberikan rekomendasi alternatif perbaikan untuk meningkatkan kapasitas layan KRL Commuter Jabodetabek dalam mengangkut penumpang pada jam sibuk pagi dan sore. Hasil analisis ini didapatkan 6 alternatif perbaikan yaitu mengoptimalkan elemen yang tersedia dan melakukan penambahan elemen yang dibutuhkan demi peningkatan kapasitas layan KRL Commuter Jabodetabek. Masing-masing alternatif memberikan prosentasi kontribusi perbaikan pada jam sibuk pagi dan sore yaitu; alternatif I sebesar maksimum 9% (pagi) dan 7% (sore), alternatif II sebesar maksimum 26% (pagi) dan 25% (sore), alternatif III sebesar maksimum 37% (pagi) dan 42% (sore), alternatif IV sebesar maksimum 50% (pagi) dan 54% (sore), alternatif V sebesar maksimum 39% (pagi) dan 38% (sore), dan alternatif VI sebesar maksimum 49% (pagi) dan 48% (sore).