digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian mengenai aplikasi hamburan sinar gamma untuk mendeteksi keberadaan rongga dan ketidakseragaman densitas di dalam beton telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan rongga atau retakan di bawah permukaan zat padat memanfaatkan kemampuan penetrasi sinar gamma ke dalam objek dan spektrum energi. Penelitian menggunakan pendekatan Monte Carlo dengan software simulasi GEANT4 untuk memodelkan konstruksi detektor dan mensimulasikan proses pengukuran spektrum distribusi energi sinar gamma pada pendeteksian rongga dan anomali densitas pada beton. Jenis detektor yang digunakan ialah detektor NaI(Tl) dengan sumber gamma Co-60 yang memiliki dua puncak fotolistrik yaitu pada level energi 1,17 MeV dan 1,33 MeV. Pada penelitian ini, detektor NaI(Tl) dilapisi oleh material MgO, Al, dan SiO2 pada bagian luarnya. Parameter yang diukur pada penelitian ini ialah puncak hamburan balik sinar gamma. Pada pengukuran respon detektor, pencocokan puncak energi fotolistrik hasil simulasi diverifikasi dengan data eksperimen. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan diketahui bahwa kurva spektrum distribusi energi hamburan sinar gamma hasil simulasi menunjukkan pola yang sama dengan eksperimen sehingga sistem ini dapat diaplikasikan untuk uji tak merusak seperti investigasi keberadaan rongga dan ketidakseragaman densitas di dalam material beton. Melalui simulasi yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa posisi penempatan detektor, keberadaan rongga, anomali densitas dan komposisi material pada beton mempengaruhi ketinggian puncak hamburan balik yang dihasilkan. Namun, penggunaan sinar gamma 60Co sebagai sumber foton lebih banyak diabsorpsi dibandingkan dengan jumlah foton yang terhambur sehingga kurang efektif untuk pengembangan sistem NDT menggunakan metode hamburan Compton.