digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tanaman okra merupakan salah satu tanaman sayuran yang tumbuh di iklim tropis namun belum banyak dibudidayakan. Padahal buah okra mengandung nutrisi yang tinggi yang baik untuk kesehatan yaitu sebagai salah satu sumber vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, dan protein. Hingga saat ini penggunaan pupuk anorganik di Indonesia masih cukup tinggi padahal penggunaan secara terus menerus dapat menurunkan kesuburan lahan. Pemakaian pupuk organik secara kontinu lebih ramah lingkungan serta cukup untuk memenuhi nutrisi tanaman, salah satunya pupuk organik kotoran ayam. Namun pupuk kotoran ayam sulit tersedia dalam jumlah besar serta kandungan unsur haranya bergantung pada perawatannya. Untuk itu kombinasi antara kedua pupuk organik dan anorganik diharapkan dapat lebih memaksimalkan penggunaan pupuk sebagai sumber hara bagi tanaman. Tujuan dari penelitian ini yakni menentukan kombinasi pupuk yang paling optimum untuk memproduksi biomassa okra dan terhadap Total N, P-tersedia, dan K–tersedia dalam tanah. Penelitian menggunakan 16 perlakuan kombinasi pupuk dengan dua kali ulangan. Hasilnya Kombinasi pupuk organik kotoran ayam dengan pupuk anorganik NPK yang paling optimum untuk memproduksi biomassa okra adalah rentang O20A250 sampai dengan O30A250. Sedangkan kombinasi pupuk organik kotoran ayam dengan pupuk NPK yang paling optimum untuk Total N, P-tersedia, dan K–tersedia dalam tanah adalah O20A250 sampai dengan O30A750.