digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1992_TS_PP_SANTOSA_1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana

Telah dilakukan pengukuran dengan dua cara terhadap superkonduktor YBa2 C 3 07 X buatan Hoech High Chem yang sudah dipanaskan menuruti proses grade 1 dari grafik Temperature Vs Time yang diberikan oleh pabrik pembuatnya. Cara pertama menggunakan multimeter 3468E untuk mengukur tegangan sampe l , V1. Sebagai sumber arus yang memberikan arus sampel, Iap1 arus DC yang besarnya sekitar 0,450 mA. Dan arus untuk heater adalah arus DC sebesar kira-kira 1,5 A. Karena itu hasil pengukuran masih banyak dipengaruhi oleh banyak noise, antara lain noise dari: - alat ukur tegangan sampe1 itu sendiri; - sifat kapasitansi dari kabel yang digunakan; - tegangan termokopel dari junction (sambungan) logam-logam tak sejenis dengan beda temperatur yang amat besar; - gaya medan listrik dari arus heater, dan lain-lain. Diperoleh hasil pengukuran, T=92,5°K dengan harga p pada temperatur di bawah T tidak nol tetapi berubah-ubah dengan cepat antara 0 sampai 2,10 x 104 ohm m. Cara kedua menggunakan amplifier lock-in model 128A untuk mengukur tegangan sampel, VSp1 sekaligus menyediakan arus sampel AC dengan frekuensi 1 KHz yang besarnya sekitar 0,173 mA. Untuk heater digunakan arus AC sekitar 1,5 ampere dengan frekuensi 50-60 Hz. Diperoleh hasil pengukuran T=89,6°K dengan harga p pada temperatur di bawah T tidak nol tetapi sama dengan 0,17x104 ohm m, jauh lebih kecil dari hasil cara pertama. Hal ini disebabkan karena noise yang mengganggu pada cara pertama tidak terjadi pada cara kedua. Sehingga hasil ini lebih baik dari cara pertama.