digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 TA PP Kevin 1-Abstrak.pdf
PUBLIC didi kusnendi

Beras merah sebagai pangan fungsional mampu menjadi pangan utama yang memberikan manfaat kesehatan di samping memenuhi kebutuhan kalori. Namun, harga beras merah masih relatif lebih tinggi daripada harga beras putih. Produksi yang ditingkatkan mampu menurunkan harga beras merah dan meningkatkan daya beli. Perpaduan dari system of rice intensification (SRI) organik dengan drip irrigation system terbukti mampu meningkatkan produksi padi. Pengetahuan terhadap dinamika unsur hara (Nitrogen, Fosfor, dan Kalium) pada media tanam padi merah pun penting sebagai dasar produksi presisi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dinamika kandungan N-total, P tersedia dan potensial, K tersedia dan potensial, serta C-organik di media tanam yang berbeda pada setiap fasa pertumbuhan tanaman padi var. Aek Sibundong. Dilakukan pula penentuan kandungan unsur hara pada tanaman padi merah. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan beda media tanam, yakni T1K0P0: tanah (kontrol), T1K0P1: tanah dengan pupuk NPK, T1K1P0: tanah dengan kompos 1:1 w/w, dan T1K1P1: tanah-kompos 1:1 w/w dengan pupuk NPK. Penanaman dilakukan pada polybag dengan metode SRI & drip irrigation. Pengambilan sampel dilakukan secara komposit dengan sampel tunggal untuk setiap perlakuan pada pengujian unsur hara media tanam dan tanaman. Hasil yang didapat secara keseluruhan (diurutkan berdasarkan hari setelah tanam: 0, 35, 80, 120 HST): (a) N media tanam (dalam %), T1K0P0: 0,18, 0,15, 0,15, 0,14; T1K0P1: 0,18, 0,14, 0,15, 0,14; T1K1P0: 0,71, 0,59, 0,61, 0,54; T1K1P1: 0,71, 0,56, 0,67, 0,58; (b) P tersedia media tanam (dalam ppm), T1K0P0: 21,4, 42,7, 33,9, 36,1; T1K0P1: 21,4, 41,5, 44,1, 49,5; T1K1P0: 352,7, 283,9, 281,9, 168,3; T1K1P1: 352,7, 307,3, 416,6, 184,8; (c) K tersedia media tanam (dalam ppm), T1K0P0: 183,6, 343,3, 313,6, 318,2; T1K0P1: 183,6, 321,4, 280, 314; T1K1P0: 2768, 2071,4, 2205,5, 1750,7; T1K1P1: 2768, 2010,9, 2383,9, 1880,2; (d) C-organik media tanam (dalam %), T1K0P0: 1,79, 1,84, 1,78, 1,81; T1K0P1: 1,79, 1,78, 1,84, 1,72; T1K1P0: 8,97, 7,55, 7,64, 6,92, T1K1P1: 8,97, 7,47, 8,22, 7,98. Hasil menunjukkan penyerapan hara yang hampir sama pada T1K1P0 (perlakuan tanahkompos tanpa pupuk NPK) dan T1K1P1 (perlakuan tanah-kompos dengan pupuk NPK), mengindikasikan ketersediaan hara pada tanah yang lebih banyak tidak memberikan efek penyerapan dan produktivitas yang lebih intensif