digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada tahun 2015 dan 2016, perusahaan leasing alat berat merasakan stagnasi ataupun penurunan di dalam bisnis mereka. Banyak perusahaan harus mengecilkan usaha mereka karena keadaan ini. Seorang deputi dari OJK juga mengatakan bahwa leasing alat berat memiliki nonperforming financing (NPF) paling tinggi diantara leasing lainnya dengan 4.34%. Riset ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi NPF di perusahaan leasing alat berat. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah multi-linear regression (MLR) dan logistic regression. Riset ini menggunakan dua metode karena variabel dependennya dapat diinterpretasikan melalui dua cara yaitu variabel kontinyu dan biner. Sampel data untuk karakteristik kredit didapatkan dari sebuah perusahaan leasing dari tahun 2006-2016, dan untuk harga batubara didapatkan dari laman infomine.com dengan harga batubara pada saat penandatanganan kontrak. Variabel independen yang digunakan adalah jumlah pembiayaan, jumlah security deposit, bunga, tenor, persentase pembiayaan, umur kontrak dan harga batubara. Untuk variabel dependen menggunakan status kontrak NPF atau tidak NPF. Lessee dikatakan memiliki status NPF ketika ia tidak sanggup membayar iuran bulanan selama lebih dari 90 hari. Untuk MLR dependen variabel bersifat variabel kontinyu, sedangkan untuk logistic regression dependen variabel bersifat biner, dengan 0 untuk not NPF dan 1 untuk NPF. Sebelum melakukan MLR, terlebih dulu harus dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Uji multikolinearitas, jumlah security deposit dikatakan memilik multikolinearitas dengan jumlah pembiayaan. Maka, jumlah security deposit tidak lagi digunakan sebagai variabel independen untuk mencegah bias. Uji heteroskedastisitas, model dinyatakan memiliki heteroskedastisitas. Maka, MLR akan menggunakan robust standard error. Hasil dari MLR menyatakan bahwa jumlah pembiayaan, tenor, persentase pembiayaan dan harga batubara memiliki hubungan positif dengan NPF. Sedangkan umur kontrak memiliki hubungan negatif. Dari hasil logistic regression dinyatakan bahwa tenor dan persentase pembiayaan memiliki hubungan positif dengan NPF dan umur kontrak memiliki hubungan negatif. Hasil dari riset ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam membuat profil risiko dari lessee perusahaan tersebut. Dan untuk riset di masa depan, diharapkan riset ini dapat membantu memperluas subjek dari riset seperti ini.