digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2017 SK PP Fatima [19014052] - Full Text
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2017 SK PP Fatima [19014052] - Abstract
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2017 SK PP Fatima [19014052] - Chapter 1
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2017 SK PP Fatima [19014052] - Chapter 2
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2017 SK PP Fatima [19014052] - Chapter 3
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2017 SK PP Fatima [19014052] - Chapter 4
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2017 SK PP Fatima [19014052] - Chapter 5
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

2017 SK PP Fatima [19014052] - References
PUBLIC Abdul Aziz Ariarasa

Sistem antrian penting untuk dipertimbangkan karena mempengaruhi kepuasan pelanggan. Garis antrian terjadi dalam proses pembuatan paspor. Kantor Imigrasi kelas II Cirebon melayani setidaknya 4 kabupaten dan kota di sekitar Cirebon. Antrian antrian di kantor imigrasi ini membuat petugas imigrasi bekerja lembur dan sangat lelah. Jika itu terjadi maka bisa mengakibatkan penurunan kinerja petugas imigrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa sistem antrian pembuatan paspor reguler di kantor imigrasi kelas II Cirebon. Sistem antrian yang digunakan di kantor imigrasi kelas II Cirebon adalah model B (M / M / S). Sampel penelitian ini adalah 40% dari total populasi per hari di bulan April tahun 2017. Proses analisis data menggunakan Microsoft Excel. Data dari penelitian ini diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja sistem antrian yang digunakan saat ini tidak optimal karena masih banyak pelanggan yang mengantri terutama pada saat di loket wawancara dan foto karena harus menunggu 36 menit dari standar maksimal menunggu 20 menit. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk menambahkan satu penghitung lagi pada saat wawancara dan penghitung foto sehingga rata-rata waktu pelanggan menunggu menjadi 14 menit. Saran lain adalah membuat loket pusat informasi karena pada bulan April 2017 persentase rata-rata pelamar yang ditolak di loket layanan pelanggan sebesar 31%.