digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Eksperimen pengukuran suhu dan arus laut menggunakan metode akustik tomografi pantai telah dilakukan di perairan Selat Bali pada tanggal 18-20 Maret 2014. Akustik tomografi pantai merupakan suatu metode pengukuran menggunakan gelombang suara yang ditransmisikan dan diterima oleh transducer dengan prinsip resiprokal transmisi suara. Penelitian ini bertujuan merekonstruksi suhu dan arus laut dengan metode inversi matriks (inverse problem). Rekonstruksi suhu dilakukan dengan menggunakan persamaan cepat rambat gelombang Mackenzie (1981). Validasi hasil rekonstruksi suhu dibandingkan dengan data suhu dari pengukuran CTD (Conductivity, Temperature, and Depth) dan data pasang surut di Stasiun Pengambengan, Bali. Data yang digunakan dari eksperimen ini hanya data dari pasangan stasiun B2-B3 (B2 berlokasi di pelabuhan Gilimanuk, Bali dan B3 berlokasi di Ketapang, Banyuwangi), dengan receiver di B3 yang memiliki SNR (Signal to Noise Ratio) tinggi yaitu 4 dB. Validasi hasil rekonstruksi suhu dengan data CTD memiliki korelasi hingga 99,47%. Hasil rekonstruksi suhu berkisar antara 25,9-27,85oC dan suhu rata-rata dari permukaan hingga kedalaman 20 m sebesar 26,13-27,85oC. Arus rata-rata vertikal terhadap kedalaman yang terbentuk memiliki kecepatan maksimum mencapai 2,6 m/detik.