digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Melejitnya perkembangan internet telah membuat perusahaan merubah strategi mereka menjadi sesuatu yang lebih digital. Banyak perusahaan makanan, seperti rumah makan, kafe, dan bahkan makanan pinggir jalan telah memanfaatkan sosial media untuk menarik dan membujuk para pelanggan mereka saat ini dan juga para calon pelanggan. Instagram, sebagai sosial media untuk berbagai foto yang didominasi oleh para pengguna muda, terbukti efektif dalam menjangkau dan menjalin hubungan dengan pembeli yang berasal dari generasi muda. Salah satu industri yang juga menggunakan Instagram sebagai salah satu media promosi online utama mereka adalah martabak. Martabak sebagai salah satu makanan kaki lima paling terkenal di Indonesia, sekarang lebih dikenal sebagai makanan campuran daripada makanan tradisional, karena ia banyak mencampurkan bahan makanan yang lain seperti toblerone dan mozzarella yang mengikuti tren makanan. Banyak merek martabak telah menggunakan Instagram untuk menjalin hubungan dengan pelanggan saat ini, dan untuk menarik calon pelanggan baru. Tetapi, tidak semua akun martabak di Instagram tahu bagaimana cara memaksimalkan penggunaan dari Instagram. Selain itu, masih sedikit sekali literature tentang manajemen konten khusus untuk martabak. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk menguraikan strategi dari akun martabak di Instagram dengan menganalisa 10 akun martabak Indonesia yang ada di Instagram selama 1 bulan. Teknik purposive sampling diaplikasikan dalam memilih 10 sampel akun martabak di Instagram. Hashtag, waktu posting, elemen foto, dan tipe konten dari tiap post dari 1 Juni – 30 Juni 2017 diberi kode dan dibandingkan hasilnya dengan tingkat keterlibatan yang didapatkan, untuk mengetahui strategi mana yang paling cocok untuk diterapkan di akun martabak di Instagram. Analisa hashtag berguna untuk meningkatkan kesempatan untuk ditemukan lewat fitur explore, waktu posting yang paling banyak keterlibatannya digunakan untuk meraih lebih banyak audiens, elemen dari foto untuk menarik minat audiens pada pandangan pertama, dan tipe konten untuk merencanakan konten dengan lebih baik. Sebagai hasilnya, kerangka strategi diajukan berdasar analisa keempat elemen tadi. Tipe konten yang menghasilkan tingkat keterlibatan lebih tinggi adalah konten yang berfokus pada produk, mengunggah ulang posting dari pengguna, dan mengunggah ulang posting dari akun food blogger. Hashtag dikategorikan menjadi 6 kategori: industri, spesifik, komunitas, lokasi, bermerek, dan perayaan. Selain itu, penggunaan lebih dari 10 hashtag terbukti menghasilkan tingkat keterlibatan lebih tinggi, dengan skor lebih dari 1.5%. Waktu posting yang paling tinggi tingkat keterlibatannya sebenarnya bukan pada saat makan siang dan makan malam, tapi sebelum dan sesudah rentang waktu tersebut. Penggunaan dari foto yang original dan autentik juga sangat direkomendasikan untuk menghasilkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi.