digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sari Metode pengangkatan buatan digunakan untuk reservoir yang tidak lagi mampu diproduksikan secara alami. Kasus desain dan optimasi produksi dengan Electric Submersible Pump (ESP) pada area produksi heavy oil dengan nilai gas oil ratio (GOR) yang tinggi masih sedikit ditemukan. Kandungan gas dalam aliran fluida akan kemampuan kerja pompa ESP. Adapun kehadiran gas ini akan berpengaruh besar terhadap persentase gas masuk pompa dan volume fluida masuk pompa yang berkaitan dengan proses desain ESP. Simulasi produksi sumur secara alami dalam studi ini akan digunakan untuk menentukan waktu pemasangan ESP. Perhitungan persentase gas masuk pompa untuk tiga tipe intake akan mempengaruhi perancangan desain ESP. Desain ESP efisien akan digunakan untuk simulasi produksi sumur, sehingga pengaruh pemasangan ESP pada sumur akan terlihat dari profil produksi. Tingkat kemampuan separasi intake akan mempengaruhi kemampuan produksi sumur dengan ESP. Tingkat separasi gas tertentu akan mengakibatkan terhentinya produksi fluida dari dalam sumur akibat besarnya friction loss pada aliran fluida setelah terjadinya pemisahan gas. Pemilihan jenis pompa, motor, dan kabel ESP yang efisien akan terlihat dari kecocokan perhitungan tekanan dari dasar sumur ke permukaan ataupun dari permukaan ke dasar sumur. Studi ini akan berguna untuk konfirmasi kemampuan ESP sebagai metode pengangkatan alternatif pada sumur heavy oil dengan nilai GOR yang relative tinggi.