Perpustakaan Digital ITB

Sebagai salah satu negara berkembang di dunia, Indonesia membutuhkan energi listrik dalam jumlah yang besar yang mana energi listrik tersebut dapat digunakan dalam berbagai sektor. Berdasarkan data dari PT.PLN, sektor terbesar dalam konsumsi energi listrik terdapat pada sektor rumah tangga dan industri. Upaya efisiensi telah dilakukan oleh pemerintah kepada kedua sektor tersebut, tetapi belum berhasil. Salah satu penyebab ketidakberhasilan tersebut, yaitu konsumen energi yang kurang terlibat dalam efisiensi tersebut. Melalui disaggregasi alat elektronik, konsumen energi dapat dilibatkan lebih banyak dengan cara memberikan informasi yang didapat dari hasil disaggregasi alat elekronik, seperti informasi Cost Structure. Pada penelitian ini, disaggregasi alat elektronik dilakukan dengan prinsip event-based dan low-sampling frequency. Algoritma disaggregasi melakukan analisis pada cloud server yang mana data daya untuk keperluan analisis didapat dari KWH Meter yang terhubung dengan MCU. Protokol pengiriman dan penerimaan data menggunakan MQTT. Pengujian algoritma disaggregasi dilakukan menggunakan 5 lampu pijar yang mempunyai daya yang berbeda. Lampu pijar tersebut dimatikan dan dinyalakan secara acak, lalu algoritma disaggregasi akan menentukan kondisi menyala dan mati tiap lampu, daya rata-rata tiap lampu, dan persentase konsumsi energi tiap lampu. Hasil pengujian menunjukkan algoritma disaggregasi berhasil mendeteksi setiap perubahan kondisi dari tiap lampu dan berhasil melakukan perhitungan daya rata-rata, serta persentase konsumsi energi masing-masing lampu. Hasil pengujian tersebut juga berhasil dikirimkan menuju aplikasi Android menggunakan MQTT.